Mohon tunggu...
Latfia Silfiani
Latfia Silfiani Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

suka membaca, menonton dan traveling

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mempertahankan Kesehatan Jantung Melalui Gaya Hidup Sehat

19 November 2024   11:36 Diperbarui: 19 November 2024   11:54 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Mempertahankan Kesehatan Jantung Melalui Gaya Hidup Sehat

Pendahuluan

Jantung merupakan organ vital yang memiliki peran utama dalam memompa darah ke seluruh tubuh, mengedarkan oksigen dan nutrisi ke berbagai organ, serta menghilangkan limbah dari proses metabolisme. Mengingat fungsinya yang sangat penting, menjaga kesehatan jantung menjadi salah satu aspek yang tidak boleh diabaikan dalam kehidupan sehari-hari. Penyakit jantung, seperti penyakit jantung koroner, gagal jantung, dan hipertensi, menjadi penyebab utama kematian di banyak negara, termasuk Indonesia. Oleh karena itu, penting bagi setiap individu untuk memahami cara-cara yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan jantung, mulai dari pola makan yang seimbang, rutin berolahraga, hingga mengelola stres.

Artikel ini akan membahas pentingnya menjaga kesehatan jantung, faktor-faktor risiko yang dapat memengaruhi kesehatan jantung, serta langkah-langkah yang dapat diambil untuk mencegah berbagai penyakit jantung. Informasi yang disajikan bersumber dari penelitian-penelitian terkini, yang dipublikasikan dalam rentang waktu 2019 hingga 2024.

Penyakit Jantung dan Dampaknya pada Kesehatan Masyarakat

Penyakit jantung, khususnya penyakit jantung koroner (PJK), merupakan masalah kesehatan global yang signifikan. Berdasarkan data dari World Health Organization (WHO), penyakit jantung menyumbang hampir 32% dari total kematian di seluruh dunia (WHO, 2020). Di Indonesia, penyakit jantung juga menjadi penyebab kematian utama, dengan prevalensi penyakit jantung yang terus meningkat seiring dengan perubahan gaya hidup yang kurang sehat.

Penyakit jantung koroner terjadi ketika pembuluh darah yang mengalirkan darah ke otot jantung mengalami penyumbatan atau penyempitan, biasanya akibat penumpukan lemak, kolesterol, dan bahan lainnya dalam dinding pembuluh darah (aterosklerosis). Akibatnya, pasokan darah ke jantung berkurang, yang dapat menyebabkan nyeri dada (angina) atau serangan jantung. Penyakit jantung ini sering kali tidak menunjukkan gejala pada tahap awal, sehingga banyak orang yang tidak menyadari bahwa mereka menderita kondisi ini hingga gejala serius muncul.

Selain itu, hipertensi atau tekanan darah tinggi juga merupakan faktor risiko utama untuk penyakit jantung. Tekanan darah tinggi dapat merusak dinding pembuluh darah dan menyebabkan jantung bekerja lebih keras dari yang seharusnya, yang berisiko memicu penyakit jantung atau gagal jantung di kemudian hari.

Faktor Risiko Kesehatan Jantung

Beberapa faktor risiko yang dapat memengaruhi kesehatan jantung meliputi faktor genetik, gaya hidup yang tidak sehat, serta kondisi medis tertentu. Faktor-faktor ini saling berinteraksi, dan dengan memperhatikan serta mengelola faktor risiko ini, seseorang dapat mengurangi kemungkinan terjadinya penyakit jantung.

1. Merokok

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun