“Kanda, aku ingin engkau tahu bahwa semua pesanmu telah sampai kepadaku. Tunggulah aku di sana Kanda. Aku akan datang membawa sejuta cinta itu untuk kita nikmati bersama di dermaga ini. Dan, untukmu aku akan datang”.
Angin itu terdiam. Dia tak mampu berucap apa-apa, saat sang gadis merelakan tubuhnya untuk dilahap Sang Ombak malam itu, tepat satu purnama setelahnya.
***
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!