Pandemi Covid-19 yang terjadi pada saat ini telah banyak mengubah kehidupan masyarakat, dimana pandemi tersebut sudah berlangsung selama satu tahun lebih. Tentu saja, waktu tersebut bukanlah waktu yang singkat.Â
Banyak masyarakat yang terdampak karena adanya pandemi tersebut. Masa pandemi Covid 19 memaksa setiap orang untuk tinggal di rumah demi memutus mata rantai penyebaran virus.Â
Kondisi ini tidak serta merta membuat kita menjadi tidak produktif untuk menjaga kekebalan tubuh pada masa pandemi ini. Beragam aktivitas bisa dilakukan, seperti yang bisa menopang kebutuhan pangan rumah tangga. Salah satu yang bisa dilakukan adalah melakukan aktivitas pekerjaan dan olahraga di rumah.
"Tingkatkan aktifitas fisik di rumah". Seringkali kalimat ini muncul pada saat kita melakukan edukasi dan konseling, tetapi terkadang kita juga kesulitan untuk menentukan aktivitas fisik apa yang harus dilakukan oleh klien kita. Salah satu metode yang bisa digunakan untuk memperkirakan Aktifitas fisik sesuai dengan kalori yang ingin kita bakar atau sebaliknya yaitu MET (Metabolic Equivalent). MET adalah satuan yang digunakan untuk mengestimasi energi yang dikeluarkan dari setiap melakukan suatu aktivitas..
Jika Anda ingin membakar kalori lebih banyak sambil bekerja, mungkin Anda perlu mempertimbangkan profesi lain selain bekerja di belakang meja. Mengetik di komputer ternyata cuma membakar 34 kalori per jam.Â
Menurut situs kesehatan CalorieLab.com, ada pekerjaan-pekerjaan tertentu yang bisa membuat kita membakar kalori lebih banyak, terutama pekerjaan di luar ruangan. Seorang yang bekerja sebagai pemadam kebakaran akan membakar 748 kalori. Sementara itu, bekerja di bidang kehutanan dinyatakan sebagai pekerjaan fisik yang membakar kalori paling banyak. Pekerjaan ini bisa membakar 1088 kalori setiap 60 menit.
Orang yang bekerja sebagai terapis pijat akan membakar 204 kalori per jam. Sementara menurut CalorieLab, memetik buah akan membakar kalori 238, dan menari membakar kalori 258 kalori. Mengemudi truk juga terbukti menjadi pekerjaan yang sangat melelahkan. Pekerjaan yang membakar kalori banyak lainnya adalah menyelam.Â
Para penyelam profesional akan menghabiskan energi dua kali lebih banyak dibanding mengemudi. "Menyelam menggabungkan pengaturan pernafasan, gerakan tubuh, resistensi tambahan di tubuh untuk melawan arus dan beradaptasi dengan suhu air. Semua ini akan membantu membakar kalori lebih banyak," kata John Rowley, Ahli Kebugaran. Penelitian ini membuktikan bahwa sebenarnya Anda sudah membakar sekitar 100 kalori atau kurang saat bekerja.
Pengeluaran kalori dari setiap pekerjaan:
1. Mengetik 34 Kalori
2. Mengatur lalu lintas 68 Kalori
3. Bekerja di bidang pertanian, mengejar sapi atau ternak lainnya 68 Kalori
4. Mengemudi 68 Kalori
5. Menjahit 68 Kalori
6. Bartending 88 Kalori
7. Membersihkan wastafel dan toilet 102 Kalori
8. Membersihkan debu 136 Kalori
9. Bertukang 170 Kalori
10. Bekerja sambil berdiri 170 Kalori
11. Memijat 204 Kalori
12. Mengajar olahraga 204 Kalori
13. Memetik buah 238 Kalori
14. Dansa 258 Kalori
15. Mengoperasikan mesin press atau perkakas lain 272 Kalori
16. Bekerja di proyek bangunan 340 Kalori
17. Beternak kuda 340 Kalori
18. Mengemudi truk 374 Kalori
19. Pemadam kebakaran 748 Kalori
20. Penyelam profesional 748 Kalori
21. Pekerja kehutanan 1088 Kalori
Selain pekerjaan tersebut, Gerakan olahraga di rumah juga bisa menjadi solusi untuk menjaga kesehatan tubuh dimasa pandemic ini. Workout adalah kata lain dari latihan fisik berupa aktivitas yang dilakukan seseorang untuk meningkatkan atau memelihara kebugaran tubuh. Aktivitas workout ini kini tengah menjadi gaya hidup baru bagi kebanyakan orang khususnya para milenial.
Berdasarkan hasil riset dari Goldman Sachs menyebutkan jika generasi milenial saat ini tertarik dengan gaya hidup sehat seperti berolahraga dan konsumsi makanan sehat.Setiap orang yang menjalani workout tentu memiliki tujuan yang berbeda-beda. Tetapi kebanyakan dari mereka menginginkan untuk mendapatkan tubuh yang sehat juga ideal.
Bagaimana?
Ternyata masa pandemi tak bisa dijadikan alasan untuk kita tidak berproduktif lho!
Selamat Mencoba!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H