Belakangan ini isu tentang kebakaran hutan sudah sering kita dengar dan tidak asing lagi jika ada kasus kebakaran hutan di bagian belahan bumi ini. Hutan sendiri merupakan penyalur oksigen terbesar bagi kehidupan di dunia, semua makhluk di dunia butuh oksigen baik tumbuhan, hewan, dan manusia. Tanpa oksigen, maka tidak akan ada kehidupan di dunia ini. hal itu membuktikan bahwa Hutan merupakan salah satu komponen penting bagi kehidupan.
Hutan diibaratkan sebagai paru-paru dunia. Keseimbangan udara di dunia di pegang oleh Hutan. Bayangkan jika banyak hutan yang terbakar, bagaimana nasib makhluk yang tinggal di bumi ini? tentunya hal ini menjadi salah satu hal yang sangat mengkhawatirkan.
Sebagian besar wilayah di dunia memiliki Hutan. Banyak Hutan yang luas dan menjadikannya paru-paru dunia seperti Hutan Amazon yang ada di Amerika Selatan. Hutan Amazon merupakan hutan hujan yang meliputi wilayah seluah 7 kilometer persegi, yang meliputi 9 kota di Amerika Selatan yaitu Brazil, Peru, Kolombia, Venezuela, Ekuador, Bolivia, Guyana, Suriname, Guyana Prancis.
Hutan Amazon menghasilkan 30% oksigen dari seluruh oksigen di bumi. Setengah dari seluruh spesies tumbuhan dan tiga puluh persen dari seluruh jenis binatang ada di hutan ini. Dengan wilayah seluas itu dan banyaknya kehidupan yang bergantung dengan hutan ini menjadikan Hutan Amazon penting bagi kelangsungan hidup (Wikipedia : Hutan Amazon, 2019).
Kebakaran yang terjadi di Hutan Amazon pada tahun 2019 lalu membuat seluruh masyarakat dunia kaget. Bagaimana tidak, Hutan yang menampung setengah populasi mahkluk hidup sebagian besar habis dimakan oleh api. Besarnya kebakaran yang terjadi membuat hilangnnya Spesies hewan dan tumbuhan serta hilangnya tempat tinggal bagi sebagian besar orang yang tinggal disana. Mengingat banyaknya makhluk hidup yang tinggal di Hutan Amazon ini sehingga banyak pula yang hancur akibat kebakaran yang terjadi. Bahan pangan dan juga obat-obatan yang banyak berasal dari Hutan Amazon ludes terbakar dan ini merupakan hal yang sangat mengkhawatirkan bagi dunia.
Kebakaran Hutan Amazon ini tentunya juga membuat curah hujan di daerah tersebut menurun dan terjadi kekeringan belum lagi dampak dari kebakaran yang membuat bahan pangan serta tumbuhan maupun hewan rusak dan menjadikan susahnya menjadi ketersedian bahan makanan. Dan yang paling ditakutkan adalah kita akan lebih banyak menghirup Karbon dioksida dibanding dengan Oksigen karena kualitas udara menurun disebabkan habisnya Hutan Amazon sebagai paru-paru dunia.
“Menurut Organisasi Margasatwa Dunia (World Wildlife Organization), hutan hujan Amazon menyimpan sekitar 100 miliar metrik ton karbon.
Jika hutan hujan Amazon terbakar habis, maka di sana tak ada lagi oksigen dan tak ada lagi daur ulang karbon dioksida menjadi oksigen” (Liputan 6 : 7 Hal yang Mungkin Melanda Bumi Jika Seluruh Hutan Amazon Terbakar Habis, 2019).
Kebakaran Hutan Amazon ini juga membawa dampak buruk bagi pemanasan global, luasnya hutan yang terbakar dan sudah tidak terhitung lagi berapa banyak tumbuhan yang habis dan tidak tersisa akibat api yang sangat besar padahal fungsi dari tumbuhan dan pohon ini sangat penting.
“Pohon dan tanaman memiliki fungsi menyerap karbondioksida. Apabila pohon dan tanaman lenyap dari hutan Amazon, maka akan melepaskan miliaran ton karbon yang telah disimpan di hutan Amazon selama bertahun-tahun. Akibatnya gas rumah kaca akan lebih berbahaya 5 hingga 6 kali lebih banyak dari biasanya. Apabila ini terjadi maka akan memengaruhi kualitas dan suhu udara yang akan mempercepat proses pemanasan global"(Liputan 6 : 7 Dampak Jika Hutan Amazon Terbakar Sepenuhnya, 80% Sumber Makanan Dunia Punah, 2019).
Kebakaran Hutan Amazon ini diduga adanya campur tangan manusia demi kepentingan dirinya sendiri. Dilansir dari BBC World-detiknews bahwa Menurut peneliti Luis Fernando Guedes Pinto dari Imaflora Institute, informasi yang ada terkait dengan kebakaran memperlihatkan ini adalah bagian dari proses pertikaian lahan di kawasan Amazon.
"Kebakaran ini adalah bagian dari masalah sengketa lahan. Ini adalah gerakan untuk membersihkan dan menduduki lahan, bukannya untuk meningkatkan produksi. Tujuannya adalah menduduki, dengan harapan pemilikan tanah akan diberikan secara resmi kemudian," katanya (Detik News - BBC World : Deforestasi Disebut Jadi Penyebab Utama Kebakaran Hutan Amazon, 2019).
Dari sumber diatas, dikatakan bahwa kebakaran hutan sengaja dibuat untuk membersihkan lahan dan untuk kepentingan pribadi. Hal ini jelas sangat merugikan bukan hanya manusia tapi hewan dan tumbuhan. Semua makhluk hidup bergantung pada hutan, jika hutan dibakar dengan gampangnnya, berarti manusia seolah membuat kehancuran mereka sendiri.
Dampak dari kebakaran Hutan Amazon yang merupakan paru-paru dunia ini bukan hanya sebentar. Dampaknya lambat laun akan terasa dan makin membesar jika tidak kita hentikan. Padahal dengan membakar hutan, bukannya akan mendapatkan keuntungan yang besar. Ini seperti bom waktu yang pada waktunya akan meledak. Mungkin memang akan ada keuntungan yang diperoleh bagi orang-orang yang tidak bertanggung jawab ini, tapi hal tersebut tidak akan bertahan lama. Bayangkan bagaimana jika mereka membakar habis hutan di dunia.
Kalian mungkin akan keracunan akibat menghirup Karbon dioksida secara terus menerus. Sama sama seperti membunuh generasi-generasi penerus mereka. Hal ini tentu menjadi ancaman bagi kemanan lingkungan. Bukan hanya masyarakat di Negara Amerika selatan saja yang akan terkena dampaknya. Tapi, seluruh umat manusia dan seluruh spesies hewan dan tumbuhan di dunia.
“Apakah kalian tega mewariskan dunia yang sudah rusak ke generasi penerus kalian nanti?”
Pertanyaan diatas harusnya bisa menyadarkan orang-orang yang tidak bertanggung jawab atas kebakaran Hutan Amazon. Mungkin bukan hanya faktor dari kelalaian manusia saja, banyak faktor lain seperti kurangnya intensitas curah hujan yang ada pada wilayah Amazon. Namun sebaiknya kita sebagai Makhluk hidup yang diberikan pikiran dan akal harusnya menjaga apapun pemberian tuhan yang ada di dunia. Bukan hanya mencari keuntungan semata. Dengan menjaga juga tidak akan merugikan kita bukan?, malah akan membawa dampak yang baik bagi kelangsungan hidup di dunia.
Dengan terbukannya mata kita, kita sadar dan tahu bagaimana cara menjaga kemanan lingkungan bagi dunia. Kalau kita seolah pura-pura tidak tahu dan tidak mau ikut andil dalam menjaga kemanan lingkungan dunia, maka kita berarti sudah mendukung untuk mempercepat kerusakan dunia. Kesadaran dari diri sendiri adalah hal terpenting agar kita selalu melihat sekeliling kita dan sadar bahwa kalau bukan kita yang akan menjaga lingkungan dunia maka siapa lagi yang akan menjaga?. Itu adalah tugas kita untuk senantiasa bersyukur dan juga menjaga apapun yang telah diberikan oleh tuhan saat ini. #SAVEOUREARTH
Sumber :
Augesti, A. (2019, September 18). Liputan 6 : 7 Hal yang Mungkin Melanda Bumi Jika Seluruh Hutan Amazon Terbakar Habis. Retrieved from 7 Hal yang Mungkin Melanda Bumi Jika Seluruh Hutan Amazon Terbakar Habis: https://www.liputan6.com/global/read/4065844/7-hal-yang-mungkin-melanda-bumi-jika-seluruh-hutan-amazon-terbakar-habis
Detik News - BBC World : Deforestasi Disebut Jadi Penyebab Utama Kebakaran Hutan Amazon. (2019, August 29). Retrieved from Deforestasi Disebut Jadi Penyebab Utama Kebakaran Hutan Amazon: https://news.detik.com/bbc-world/d-4684931/deforestasi-disebut-jadi-penyebab-utama-kebakaran-hutan-amazon
Marenda, P. (2019, September 18). Liputan 6 : 7 Dampak Jika Hutan Amazon Terbakar Sepenuhnya, 80% Sumber Makanan Dunia Punah. Retrieved from 7 Dampak Jika Hutan Amazon Terbakar Sepenuhnya, 80% Sumber Makanan Dunia Punah: https://hot.liputan6.com/read/4065287/7-dampak-jika-hutan-amazon-terbakar-sepenuhnya-80-sumber-makanan-dunia-punah
Wikipedia : Hutan Amazon. (2019, October 2). Retrieved from Hutan Amazon : https://id.wikipedia.org/wiki/Hutan_Amazon
