Blogger merupakan wadah untuk menulis. Secara umum blogger diakses melalui subdomain blogspot.com namun juga dapat melalui domain khusus.
Blogger menjadi salah satu platform penyedia layanan gratis dalam pembuatan website yang disediakan oleh Google. Sejak dibeli oleh Google pada tahun 2023 ( yang sebelumnya dikembangkan oleh pyra labs ) blogger mengalami perkembangan dan kemajuan signifikan.
Namun seiring berjalanya waktu dimana orang lebih menyukai konten video ketimbang konten dalam bentuk tulisan, Â menjadikan eksistensi blogger menurun. Apalagi saat website bertema berita dan toko online seolah memenuhi ruang internet dibanding website portal ( website bertema lebih spesifik ).
Orang lebih berminat menjadi kreator YouTube, TikTok, Instagram, ketimbang menulis. Ini seiring dengan perubahan minat masyarakat yang cenderung menyukai penjelasan dalam bentuk video ketimbang membaca teks.
Hal ini berdampak pada para penulis blog ( sebagian ) yang kemudian beralih atau setidaknya mengkolaborasi ke konten video. Dampak perubahan juga terlihat dari banyaknya akun blogger ( website) yang terbengkalai karena dianggap sudah tidak memiliki prospek.
Lantas apakah benar profesi sebagai blogger ( menulis ) sudah tidak laku lagi dan tidak memiliki prospek bagus di masa sekarang ?. Menurut saya justru sebaiknya.
Beberapa alasan mengapa menulis di blog masih memiliki potensi sebagai profesi yang menghasilkan uang ( pendapatan ) ditengah perubahan minat baca saat ini diantaranya:
Pertama, Persaingan menjadi agak berkurang. Jika para penulis blog terutama pemula tidak lagi menulis dan beralih menjadi YouTuber atau kreator video maka persaingan dunia blogger sedikit agak longgar.
Kedua, Penulis blog bisa lebih kreatif dengan mengadakan kolaborasi karyanya melalui platform yang berfokus pada video, misalnya YouTube, Instagram dan lain-lain. Ini bisa dalam bentuk penyematan link artikel pada konten-konten video tersebut.
Ketiga, tidak semua orang lebih menyukai penjelasan dari video dibanding teks. Ini karena terkadang konten video tidak utuh dan detail. Banyak yang Masih mencari Informasi tambahan dan referensi dalam bentuk tulisan setelah menonton video.
Keempat, didunia akademik referensi dalam bentuk buku dan artikel masih menjadi syarat utama bukan video.