Dukung Program Akselerasi Menteri, Lapas Surulangun Rawas Berdayakan Warga Binaan Membuat Produk Tempe
Surulangun - Program Kemandirian Lapas Kelas III Surulangun Rawas Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Selatan berupa pembuatan produk tempe, bentuk dukungan salah satu dari 13 program akselerasi dari Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto.
Program pembuatan tempe Lapas Surulangun Rawas merupakan bagian dari upaya memperkuat dan meningkatkan pendayagunaan warga binaan agar lebih produktif, menambah keterampilan yang berpotensi bagi warga binaan untuk menciptakan peluang usaha.
Program kemandirian di Lapas surulangun Rawas telah berjalan sejak tahun 2020 dan terus berkembang dalam menghasilkan produk tempe berkualitas. Warga binaan dilibatkan secara aktif mulai dari tahap persiapan bahan baku hingga pengemasan produk.
Pembuatan tempe di Lapas Surulangun Rawas mencerminkan dukungan terhadap pengembangan UMKM di wilayah Surulangun Rawas. Hasil produksi tempe warga binaan selain dikonsumsi oleh warga binaan di dalam lingkungan lapas, juga dipasarkan di lingkungan masyarakat sekitar. Hal ini menunjukkan bahwa kualitas dan harga produk mampu bersaing di pasaran.
"Melalui program ini, harapan kami ketika mereka bebas, keterampilan ini dapat menjadi sarana untuk mencari nafkah secara mandiri dan produktif. Dengan keterampilan ini, warga binaan diharapkan mampu beradaptasi dan berkontribusi bagi keluarga dan masyarakat." Ujar A. Fausan selaku Kalapas.
Lapas Kelas III Surulangun Rawas terus berkomitmen mendukung 13 Program Akselerasi yang dicanangkan oleh Menteri Agus Andrianto, dengan memperluas keterampilan warga binaan, program pembuatan tempe menunjukkan peran penting lapas dalam mencetak SDM yang berdaya guna.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H