Mohon tunggu...
Puisi Pilihan

Terlena

31 Januari 2019   12:17 Diperbarui: 31 Januari 2019   12:25 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Buta karena dunia

Pikiran maupun hati nurani dinodai

Keserakahan dimana mana

Kemunafikanpun turut memenuhi

Tangan-tangan serakah tak juga sadar

Yang terjadi hanya pertengkaran

Geram merambat amarahKering bungkam

Kelam tak berwujud

Tenggelam menggapai nafsu

Semakin dan semakin terlena

Kepedulian tak lagi tersisa

Inilah sifat manusiawi

Mungkin sang pencipta turut dilupakan

Dunia tak pernah abadi

Tak ada guna bila peroleh seluruh dunia

Jika kehilangan nyawa

Hembusan nafas hanya sementara

Habiskan hidup tak ada guna

Hiduplah mencari jalan kekal

Jiwa-jiwa yang hilang arah

Tanam kembali iman

Selagi nyawa masih melekat didalam raga

Menanti saat-saat kan kembali kepada-Nya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun