Mohon tunggu...
Lastri Ningsih
Lastri Ningsih Mohon Tunggu... Ilmuwan - Guru

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Daniel golemen teori kecerdasan emosional

14 November 2024   17:19 Diperbarui: 14 November 2024   17:26 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Daniel Goleman adalah seorang psikolog Amerika yang terkenal karena teorinya tentang kecerdasan emosional (emotional intelligence atau EI), konsep yang diperkenalkannya dalam buku berjudul Emotional Intelligence: Why It Can Matter More Than IQ (1995). Goleman mengusulkan bahwa kecerdasan emosional adalah kemampuan seseorang untuk memahami dan mengelola emosi diri sendiri serta emosi orang lain. Menurutnya, kecerdasan emosional dapat memainkan peran yang lebih penting daripada kecerdasan intelektual (IQ) dalam mencapai kesuksesan pribadi dan profesional.

Pengertian dan Komponen Kecerdasan Emosional

Goleman mendefinisikan kecerdasan emosional sebagai serangkaian keterampilan yang memungkinkan seseorang untuk mengenali, memahami, dan mengatur emosi dalam dirinya dan dalam interaksi dengan orang lain. Dia membagi kecerdasan emosional menjadi lima komponen utama, yaitu:

1. Kesadaran Diri (Self-Awareness): Ini adalah kemampuan untuk mengenali dan memahami perasaan, emosi, dan reaksi diri sendiri. Kesadaran diri membantu individu mengenali kekuatan dan kelemahan diri, serta bagaimana perasaan dan emosi mereka mempengaruhi perilaku. Kesadaran diri juga membantu dalam pengambilan keputusan karena seseorang lebih mampu mengidentifikasi apa yang mempengaruhi keputusan tersebut.

2. Pengelolaan Diri (Self-Regulation): Ini adalah kemampuan untuk mengontrol impuls emosional dan menyesuaikan emosi dalam situasi yang berbeda. Pengelolaan diri memungkinkan individu untuk tetap tenang dalam situasi stres dan bereaksi dengan cara yang tepat. Orang yang memiliki kemampuan pengelolaan diri yang baik cenderung tidak mudah marah atau bereaksi berlebihan, dan mereka memiliki kemampuan untuk menyesuaikan diri secara fleksibel dengan berbagai situasi.

3. Motivasi (Motivation): Dalam konteks kecerdasan emosional, motivasi adalah dorongan internal yang dimiliki individu untuk mencapai tujuan, meskipun menghadapi hambatan atau kegagalan. Orang yang termotivasi secara emosional memiliki ketekunan dan determinasi yang tinggi, tidak mudah menyerah, dan terus berusaha walaupun mengalami tantangan.

4. Empati (Empathy): Empati adalah kemampuan untuk memahami dan merasakan perasaan orang lain. Orang yang empatik dapat menempatkan diri mereka pada posisi orang lain, mengenali kebutuhan dan emosi orang lain, serta merespons dengan cara yang sesuai. Empati sangat penting dalam membangun hubungan yang sehat, terutama dalam konteks sosial dan profesional.

5. Keterampilan Sosial (Social Skills): Ini adalah kemampuan untuk berinteraksi dan berkomunikasi dengan efektif. Orang dengan keterampilan sosial yang baik dapat berkomunikasi dengan jelas, bekerja dalam tim, dan menyelesaikan konflik dengan cara yang konstruktif. Keterampilan sosial membantu seseorang dalam membangun jaringan yang luas dan menjaga hubungan yang baik dengan orang lain.

Pentingnya Kecerdasan Emosional dalam Kehidupan

Goleman berpendapat bahwa kecerdasan emosional sangat penting dalam kehidupan sehari-hari dan dunia kerja. Menurutnya, kecerdasan emosional memungkinkan seseorang untuk membuat keputusan yang lebih baik, membangun hubungan yang lebih kuat, dan lebih mudah menghadapi tekanan atau tantangan. Dalam dunia kerja, kecerdasan emosional juga sangat penting bagi kepemimpinan yang efektif. Pemimpin dengan kecerdasan emosional yang tinggi cenderung lebih mampu memahami kebutuhan tim, menginspirasi orang lain, dan menciptakan lingkungan kerja yang positif.

Penelitian menunjukkan bahwa individu dengan kecerdasan emosional yang tinggi cenderung lebih berhasil dalam berbagai aspek kehidupan. Mereka lebih mampu mengatasi konflik, beradaptasi dengan perubahan, dan mencapai tujuan mereka karena kemampuan mereka dalam mengelola emosi dan memahami orang lain. Kecerdasan emosional tidak hanya membantu dalam mencapai kesuksesan pribadi tetapi juga meningkatkan kualitas hubungan interpersonal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun