Mohon tunggu...
Lastri Dewi Tamala
Lastri Dewi Tamala Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Jakarta

Seorang mahasiswa UIN Jakarta yang fokus menjalankan hidupnya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Atom dan Al-Quran: Keterkaitan Nuklir yang Tersembunyi

28 November 2023   21:40 Diperbarui: 28 November 2023   21:52 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Al-Quran, dengan isyarat-isyarat tersembunyinya, memberikan panduan tentang potensi nuklir sebagai kekuatan yang diberikan oleh Sang Pemilik Jagat Raya. Manusia, sebagai khalifah, memiliki tanggung jawab untuk memanfaatkan energi nuklir secara bijaksana demi kemaslahatan dan kesejahteraan umat manusia, sesuai dengan petunjuk yang terkandung dalam firman Allah. 

Demokritos dan Filosofi Atom 

Pada Abad ke-4 SM, seorang ilmuwan Yunani bernama Demokritos mulai merenung tentang benda terkecil di dunia ini. Dengan bayangannya, jika sebuah benda terus dipecah, ia akhirnya akan mencapai suatu titik di mana tidak dapat dibagi lagi. Inilah yang kemudian ia sebut sebagai "atomos," yang dikenal sebagai "atom."

Isyarat Ilahi dalam Al-Quran 

Tidak hanya ilmuwan, tapi bahkan dalam kitab suci Islam, Al-Quran, terdapat isyarat yang mendalam tentang keberadaan benda terkecil. Dalam Surat Yunus ayat 61, disebutkan dzarrah, partikel sekecil debu di bumi atau di langit, yang tercatat dalam kitab yang nyata.

Ayat-ayat dalam Al-Hadid (QS: 57:25) juga memberikan isyarat yang memukau. Kata "Al-Hadid" yang diterjemahkan sebagai logam, bukan hanya merujuk pada besi, tetapi juga pada unsur-unsur logam lainnya, termasuk unsur-unsur dalam ilmu kimia seperti uranium.

Isyarat kedua dalam ayat tersebut adalah "kekuatan dahsyat," sebuah energi yang dapat diaplikasikan positif atau negatif oleh manusia. Uranium, sebagai contoh unsur logam, memiliki energi positif dan negatif yang dapat dimanfaatkan dalam berbagai bidang seperti ketenagalistrikan, kesehatan, pertanian, dan industri.

Perspektif Al-Quran tentang Nuklir

 Al-Quran, sebagai sumber hukum utama umat Islam, tidak secara eksplisit menyebutkan nuklir, namun memberikan panduan untuk memahami logam dan kekuatan dahsyat. Ini menciptakan dorongan bagi manusia untuk mengembangkan dan memanfaatkan energi nuklir sebagai sumber kekuatan abadi. 

Energi Nuklir dalam Perspektif Ilmiah dan Kepercayaan 

Menggabungkan perspektif ilmiah dengan kepercayaan, kita dapat melihat bahwa energi nuklir memiliki akar yang dalam dalam pemahaman manusia, dari filosofi atom Demokritos hingga isyarat ilahi dalam Al-Quran. Sebuah harmoni antara pengetahuan dan keimanan yang mengarah pada pemanfaatan energi nuklir demi kesejahteraan umat manusia.

 Memanfaatkan Energi Nuklir untuk Kesejahteraan 

Reaksi fisi dan fusi menjadi kunci dalam menghasilkan energi nuklir. Dengan pembelahan inti atom atau penggabungan inti, manusia dapat memanfaatkan kekuatan dahsyat ini dalam berbagai sektor, mulai dari pembangkit listrik hingga bidang medis, pertambangan, pertanian, peternakan, dan kemiliteran.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun