Inginku berteriak saat kau rampas kedamaianku
Inginku berlari saat kau jajah kesejukanku
Tapi sekali lagi,
aku hanyalah bukti peradaban
Â
Meski aku hancur jadi debu di kakimu, aku tetap memujimu
Meski aku layu dan mati di tanganmu, aku tetap untukmu
Meski kau bunuh akarku, aku akan tumbuh seribu demimu
Meski kau cabut batang kokohku, aku akan kuat menopangmu
Meski kau biarkan aku patah dengan kapakmu, tapi kubiarkan kau makan dari tubuhku
Meski kau biarkan aku kering dengan apimu, tapi kubiarkan kau minum dari akarku
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!