Mohon tunggu...
Lastika Lena Rosalida Purba
Lastika Lena Rosalida Purba Mohon Tunggu... Guru - Fresh

ABYMK

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Harapan

7 Oktober 2022   11:42 Diperbarui: 7 Oktober 2022   11:45 219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sebuah harapan

Dalam pekat kelam

Namun tak ingin bungkam

Sebaris doa kan slalu terpanjatkan

Di hamparan temaram

Yang pasti ingin wujudkan harapan

Dan panjatkan doa yang tiada henti

Tekad hati yang sudah bulat

Dalam rentang waktu yang panjang

Dan masih tak akan pernah berhenti berharap

Tuhan, Engkaulah Sang Maha Tahu

Jadikanlah segalanya indah

Didalam angan hamba

Hanya berharap kepadaMu Tuhan

Fajar pagi yang mengintip dari balik awan

Memberi semangat dalam menapaki harapan

Sinar mentari yang menjadi saksi

Betapa nurani selalu ingin berbagi

Berbagi kabar akan harapan yang ingin dicapai

Walau letih tak bertepi

Malam pun tlah berlalu

Siang kan kuakhiri

Mengharap penyertaan sang ibu pertiwi

Dalam raga yang selalu ingin sehat

Harapan pun segera mendekat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun