Mohon tunggu...
Lastika Lena Rosalida Purba
Lastika Lena Rosalida Purba Mohon Tunggu... Guru - Fresh

ABYMK

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kompetensi Guru di Era Tekhnologi Komunikasi dan Informasi

17 Juli 2022   21:00 Diperbarui: 17 Juli 2022   21:11 263
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Saat ini, peran guru semakin kompleks dalam dunia pembelajaran di sekolah, guru tidak lagi hanya berfungsi sebagai pemberi ilmu di ruang kelas ( transfer of knowledge ), namun kini guru mempunyai peran lain yaitu sebagai pembangun karakter positif peserta didik serta menanamkan nilai-nilai moral secara berkelanjutan tidak terbatas. 

Ini membuat tugas guru sebagai pengajar dan pendidik semakin tidak mudah karena guru adalah unsur utama didalam proses pembelajaran, dan kini peran ganda itu telah harus diemban guru sebagai perannya secara multifungsi di era tekhnologi komunikasi dan informasi ( TIK ) yang akan semakin maju dan berkembang.

Sekolah-sekolah mulai dari tingkat dasar hingga tingkat atas sebagai lembaga pemerintah ataupun non pemerintah telah mulai bergerak untuk membangun dan meningkatkan pemahaman dan pengetahuan serta kemampuan guru-guru dalam bidang TIK. 

Data dari Pustekkom ( Pusat Tekhnologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan dan Kebudayaan ) Kemendikbudristek RI menunjukkan bahwa dari total guru yang ada di Indonesia, baru 40 % yang tanggap terhadap tekhnologi informasi dan komunikasi ,sedangkan 60 % lagi terdata masih gagap terhadap kemajuan tekhnologi saat ini. 

Dengan kata lain masih kurang dari setengahnya jumlah total guru di Indonesia yang dapat dikatakan melek terhadap tekhnologi sedangkan selebihnya tidak sigap terhadap perkembangan TIK saat ini, dan ini adalah tugas berat bagi para guru serta usaha keras pemerintah untuk dapat meningkatkan kualitas dan kompetensi guru-guru Indonesia sebagai seorang pendidik di zaman tekhnologi modern.

Berdasarkan uraian diatas, nyata bahwa masih banyak guru yang harus meningkatkan kemampuannya dalam TIK khususnya di bidang pendidikan. Fenomena ini menjadi suatu kajian yang sangat menarik untuk dibahas sebab ini sangat besar pengaruhnya bagi proses pembelajaran yang akan dijalani oleh seorang guru didalam kelas. 

Maksimal dan tidaknya seorang guru dalam meningkatkan pengetahuan dan kemampuannya dibidang TIK dapat menjadi suatu permasalahan utama yang sangat perlu dibahas solusinya, sebab yang dibutuhkan oleh seorang guru saat ini adalah selain memiliki kemampuan mengajar di kelas juga harus mampu mengintegrasikan pemanfaatan TIK dalam pembelajaran setiap harinya. 

Sebab guru yang lebih menguasai TIK dan dapat menerapkannya di kelas akan menciptakan proses pembelajaran yang lebih menarik yang akan meningkatkan minat dan kemauan para anak didik untuk lebih mengoptimalkan hasil belajar sehingga akan berpengaruh besar pula terhadap peningkatan kualitas hasil belajar peserta didik tersebut.

Menurut J. Warsihna ( 2011 ) ada 4 jenjang kompetensi TIK ,yaitu : ( 1 ) Menguasai dasar-dasar TIK; ( 2 ) Mendalami pengetahuan melalui TIK; ( 3 ) Kemampuan merekreasi pengetahuan dengan TIK; ( 4 ) Berbagi ilmu TIK ,baik dengan siswa ataupun sesama guru yang lainnya.

Untuk mewujudkan pengembangan kemampuan TIK guru dibidang pendidikan kini, pemerintah telah melakukan berbagai upaya diantaranya melakukan pelatihan-pelatihan untuk pendidik dan tenaga pendidikan serta melakukan langkah-langkah operasional di sekolah dalam pengintegrasian TIK kedalam Sistem Pendidikan Nasional. 

Dalam perkembangannya, terdapat berbagai hambatan dalam menerapkan TIK dalam pembelajaran, diantaranya adalah penolakan sebagian pihak terhadap perubahan yang ada dalam bidang TIK, kesiapan SDM sendiri yang mana dalam hal ini adalah pendidik dan tenaga kependidikan, juga ketersediaan sarana dan prasarana bidang TIK yang berbeda serta tidak merata di masing-masing lembaga pendidikan.

Untuk mewujudkan sekolah-sekolah sebagai lembaga pendidikan yang melek TIK, pendidik dan tenaga kependidikan serta peran serta masyarakat sangat diharapkan agar pelaksanaan pembelajaran yang berbasis TIK benar-benar dapat terlaksana. 

Kini guru tidak lagi satu-satunya pusat pembelajaran karena para anak didik dapat belajar dari berbagai sumber seperti buku-buku, jelajah internet serta perpustakaan. Dan dalam hal pengoptimalan hasil belajar ini, orangtua juga diharapkan membimbing dan mendorong anak-anaknya untuk memanfaatkan TIK yang berguna dalam bidang pendidikan demi masa depan mereka yang lebih cerah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun