Mohon tunggu...
Aji Lastiaji
Aji Lastiaji Mohon Tunggu... -

Sedang tertarik, bagaimana caranya ya, memberesi carut marut ini Republik

Selanjutnya

Tutup

Politik

Korupsi Dihambat, Pengurangan Hukuman Bandar Narkoba Kok Marak

22 November 2012   16:39 Diperbarui: 24 Juni 2015   20:49 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

(Singkat saja),

Ketika KPK berusaha sebisanya untuk membuka buka ramainya tindak korupsi, kemudian menggelandang satu persatu ‘judul dan kejadiannya’, lalu tampaknya KPK tidak mudah untuk diintimidasi, sehingga, tentunya, sumber cepat dana lebihan via proyek pemerintah qqpara koruptor , akan semakin terhambat.

Tiba tiba, para pelaku narkoba tingkat Bandar, mendapat perlakuan manis di Republik ini.

Tidak ada kaitannya, kalau dipandang dari sudut profesi, tapi, kalau teropong dibidik kearah sebagai ‘sumber uang’ ….???

Menghormati uang keringat rakyat dengan memberantas korupsi, adalah tindakan yang sungguh mulia, rakyat bangga pada keseriusan itu, pada KPK dan pada seluruh usaha untuk mendukung usaha memberantas itu. Korupsi bukan solusi, bukan jalan keluar dari desakan kebutuhan apapun.

Menghormati keselamatan rakyat dan generasi dengan bersikap serius dalam memberantas narkoba jugasungguhwajib dilakukan, salah satunya dengan memberikan keringananhukuman dalam bentuk apapun kepada para pelakunya, para produsen, para penjualnya, apalagi para bandarnya. Meskipun mereka banyak sekali uangnya, meskipun mungkin mereka rela membagi uangnya itu untuk berbagai desakan kebutuhan kita

Semoga kita selamat dari godaan korupsi dan dari godaan uang narkoba

Lastiaji

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun