Adi Hidayat, Lc.M.A kelahiran Pandeglan, 11 September 1984 yang saat ini berusia 37 tahun adalah sosok ustad yang dikenal banyak orang. Ustad Adi adalah lulusan Kuliyaa Dakwah Islamiyah Libya, serta menerima gelar Doktor Kehormatan yang langsung diserahkan oleh Presiden Erdogan dalam kontribusi dibidang pengetahuan, budaya dan dakwah dari Universitas Astrolabe Istanbul Turki pada tahun 2019. Kehadiran beliau sangat dinantikan oleh jemaah dimanapun beliau berada. Kajian yang ustad Adi isi selalu ramai dihadiri, bahkan sangat dinantikan masyarakat daerah. Safari dakwah dengan penjadwalan ke daerah-daerah sangat dinanti-nantikan oleh umat muslim. Dengan memiliki ilmu pengetahuan yang luas, penguasaan ilmu alquran dan hadist yang luar biasa, seringkali memukau jamaah dalam mendengarkan ceramahnya. Letak ayat, baris hingga posisi kiri atau kanan ayat sangat detail ia jelaskan. Tidak jarang landasan yang ia pakai dia berikan contoh yang sangat real.Â
"Pada salah satu ceramahnya tentang "Bukti Cinta", ia mengangkat contoh bukti cinta orangtua kepada anak. Orang yang mencintai ia punya prioritas perhatian, dan perhatian itu akan berwujud berupa prilaku, respon, tindakan. Anak anda sakit, anda pulang pulang dari kantor. Anda kejar untuk pulang di cek. Apalagi ada berita sudah diinfus dan sebagainya anda akan berhentikan kerja anda dikantor, karena anak anda kan ? Anda katakan kepada pimpinan, izin pak, anak saya masuk rumah sakit karena kondisi begitu. Rapatpun akan anda tinggalkan. Kenapa bisa begitu ? Karena anda prioritaskan. NAh, apalagi tingkatan daripada itu. Nah, jika anda mencintai Allah dan Rasul, maka and akan menjadikan prioritas utama anda adalah Allah dan Rasul. Sebab itu adalah bukti cinta anda" Ini adalah salah satu contoh real dan sederhana dalam kajian yang ustad Adi Hidayat isi.
Gagasan diatas adalah satu dari sekian banyak isi kajian ustad Adi Hidayat. Ia memberi contoh sederhana, sehingga mudah dipahami semua kalangan, baik itu anak-anak hingga anak kecil. Dengan bekal ilmu alqur'an dan hadist, beliau selalu mengeluarkan dalil-dalil yang satu sama lainnya berkaitan. Kisah Nabi dan sahabat pun tidak jarang dijadikan contoh. Contoh pada zaman kenabian yang dianalogikan menjadi contoh pada zaman sekarang. Selain itu, ustad Adi juga ramah anak-anak. Sering pada cerahnya, beliau memanggil anak-anak untuk sekedar tanya jawab atau tanya hafalan qur'an anak-anak. Ia memberi hadiah kecil berupa uang beberapa puluh ribu, ratusan ribu hingga jutaan. Pada beberapa ceramahnya, ia juga sering memberi hadiah umroh untuk anak berprestasi seperti hafidz qur'an beberapa juz hingga khatam 30 juz dengan hadiah Umroh sekeluarga bersama orantuanya.
Begitulah sosok sederhana ustad Adi Hidayat yang digemari semua kalangan. Dari anak kecil hingga orang dewasa yang selalu menantikan kehadiran beliau. Sosok guru besar kaya akan ilmu dan adab. Berpenampilan sederhana, berkata mudah dimengerti, ber ilmu hingga mudah dikagumi, serta berdakwah dengan gaya khasnya. Selain berdakwah dengan mengisi kajian, beliau juga memaktif menulis buku berbahasa Arab dan Indonesia yang sudah banyak terbit. Banyak guru besar dengan ciri khas dakwah masing-masing, dan ini lah sedikit gambaran ustad Adi hidayat dengan ciri khas kesederhanaannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H