JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 3.3 BAGIAN KETIGA
PENGELOLAAN PROGRAM YANG BERDAMPAK POSITIF PADA MURID
NAMA CGP ANGKATAN 7 Â Â Â : LASMINAH, S.Pd.
NAMA FASILITATOR Â Â Â Â Â Â Â : SUYATNO, M.Pd., M.Kom
NAMA PENGAJAR PRAKTIK : IKA VIDIASARI ARISTAWATI, S.Pd.
PERISTIWA (FACT)
Setelah melalui serangkaian alur pembelajaran yang ada pada program guru penggerak yaitu mulai dari diri, eksplorasi konsep, ruang kolaborasi, demonstrasi kontekstual, elaborasi pemahaman, koneksi antar materi dan akhirnya melaksanakan aksi nyata adalah kegiatan yang sangat baik karena CGP dapat berinteraksi dan berkolaborasi dengan sesama  teman, baik itu teman sesama CGP maupun teman/ rekan guru di sekolah untuk mengembangkan atau mengimplementasikan ilmu yang sudah didapat. Pada kegiatan pelaksanaan aksi nyata modul ini adalah tentang prakarsa perubahan melalui tahapan BAGJA, yang pernah dipelajari pada modul sebelumnya. Untuk aksi nyata yang dilakukan adalah tahapan B (B-uat Pertanyaan) dan tahapan A (A-mbil Pelajaran) tentang program sekolah, di mana pada saat kegiatan tersebut dilaksanakan sebagai aksi nyata maka akan diberikan catatan refleksi dengan model 4P/ 4F. Sedangkan implementasi tahapan GJA akan dilanjutkan pada saat kegiatan lokakarya.
Pelaksanaan aksi nyata ini, aspek kepemimpinan murid atau student agency akan dapat tumbuh dengan baik dari suara, pilihan, dan kepemilikan. Guru dan murid diberikan kesempatan untuk mengeluarkan ide/ pendapat dan praktik bersama dengan lebih banyak murid untuk mengetahui program olahraga  yang menarik selama ini sekaligus momen-momen yang selama ini dapat menguatkan interaksi antar guru dan murid.
Tindakan aksi nyata yang saya lakukan adalah berdiskusi dengan Kepala Sekolah, berdialog dengan rekan guru untuk mengidentifikasi interaksi antar murid yang menarik, curah pendapat dengan lebih banyak murid dan melakukan kegiatan senam bersama setiap hari Sabtu di halaman sekolah dengan melibatkan murid TK A dan TK B dengan arahan, bimbingan dan contoh dari guru.
PERASAAN (FEELING)Â
Dalam melaksanakan aksi nyata ini, saya melihat keprihatinan terhadap anak-anak sekarang yang malas bergerak (mager) karena adanya pengaruh gadget. Kemudian saya menggali ide dari rekan-rekan sejawat untuk merancang sebuah kegiatan/ program  yaitu "Gerakan Sabtu Sehat (GERSAHAT)" dan sampai akhirnya saya mampu mengimplementasikan ke dalam tahapan BAGJA, hal tersebut membuat saya merasa senang, kagum, gembira, dan bersemangat bahwasannya murid-murid juga ikut senang untuk melaksanakan dan mengikuti kegiatan/ program yang saya jalankan tersebut. Selain itu, saya juga merasa bersyukur karena mempunyai Kepala Sekolah, rekan guru, dan murid-murid yang mendukung dan mau berkolaborasi dalam mendampingi dan menuntun murid supaya mampu menjadi pemimpin pembelajaran dengan mengedepankan suara (voice), pilihan (choice), dan kepemilikan (ownership), demi terwujudnya kegiatan/ program saya ini, yang mampu menumbuhkembangkan kepemimpinan murid.