JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 3.3 (2)
PENGELOLAAN PROGRAM YANG BERDAMPAK POSITIF PADA MURID
NAMA CGP ANGKATAN 7Â Â Â : LASMINAH, S.Pd.
NAMA FASILITATOR Â Â Â Â Â Â Â : SUYATNO, M.Pd., M.Kom
NAMA PENGAJAR PRAKTIK : IKA VIDIASARI ARISTAWATI, S.Pd.
PERISTIWA (FACTS)
Melihat kutipan dari Mas Mentri Nadiem Makarim bahwa " Pendidikan itu tidak hanya di dalam kelas, bukan hanya guru, tetapi juga orang tua, dan bagaimana kita berinteraksi dengan masyarakat." Dengan adanya kutipan seperti itu, rasanya kita bisa berbagi beban dan peran masing-masing dengan optimal sehingga pendidikan mempunyai hubungan timbal balik dan saling membutuhkan untuk pendidikan yang lebih luas manfaatnya. Pada sesi ini, CGP memasuki tahapan pembelajaran yang ketiga yaitu ruang kolaborasi. Pada tahapan ini, CGP akan menggunakan pengetahuan dan pemahaman tersebut untuk mencoba membayangkan sebuah program atau kegiatan sekolah yang secara sengaja dirancang untuk mendorong tumbuhnya kepemimpinan murid. Agar proses diskusi berjalan dengan baik, ada langkah-langkahnya antara lain : membuat kelompok diskusi dengan peserta 4-5 peserta, menentukan jenis kegiatan/ program sekolah yang ingin dikembangkan, baik intrakurikuler, ko-kurikuler, maupun ekstrakurikuler, menentukan jenjang kelas yang menjadi target, mlihat 7 karakteristik lingkungan, memilih minimal satu karakteristik lingkungan yang ingin dibangun, berdiskusi bersama kelompok, membuat diagram "Y" untuk mendorong suara, pilihan dan kepemilikan murid terkait program yang akan didiskusikan, mendeskripsikan program dalam bentuk narasi/ ppt/ paragraf,menuangkan gagasan agar lebih bebas, kreatif, dan inovatif, presentasi kelompok untuk memberikan komentar atau saran perbaikan.Â
Tahapan belajar selanjutnya adalah demonstrasi kontekstual, yaitu mengembangkan ide dari ruang kolaborasi menjadi sebuah prakarsa perubahan dalam bentuk rencana program/ kegiatan yang memanfaatkan model manajemen perubahan BAGJA. Pada tahapan ini, CGP akan membuat program/ kegiatan yang lebih detail di sekolah masing-masing. Â Hal terpenting adalah ketika merancang program/ kegiatan tersebut, CGP harus menggambarkan bagaimana suara, pilihan, kepemilikan murid akan didorong, serta mengembangkan satu atau lebih karakteristik lingkungan yang akan mendukung tumbuhkembangnya kepemimpinan murid.
Selanjutnya pembelajaran tentang elaborasi pemahaman yaitu diskusi dan tanya jawab dengan instruktur, untuk mengelaborasi pemahaman terkait dengan program atau kegiatan pembelajaran yang menumbuhkembangkan kepemimpinan murid. Agar CGP semakin mendapatkan kekuatan dan semangat untuk terus belajar dan mencoba menerapkan apa yang telah dipelajari ke dalam langkah-langkah yang konkret. Sampai dengan mengaitkan intisari dari materi modul-modul yang pernah dipelajari dengan modul ini sebagai landasan teori bagi rencana program/ kegiatan yang berdampak pada murid yang dibuat tersebut.
PERASAAN (FEELING)
Dengan melihat aktivitas yang begitu padat dan banyak, saya merasa takut, cemas namun tetap waspada, artinya meskipun ada rasa takut tidak mampu melaksanakan tugas dengan baik, namun juga waspada yaitu tetap melaksanakan tugas dengan perlahan-lahan dan percaya bahwa tugas dapat diselesaikan dengan baik. Seiring berjalannya waktu, satu persatu tugas ruang kolaborasi dapat terunggah dengan kerjasama dengan teman-teman satu kelompok, kemudian dilanjutkan tugas membuat prakarsa perubahan (BAGJA) tentang program yang akan diterapkan di sekolah. Pada kegiatan ini memerlukan proses yang agak lama karena harus menggali ide-ide tentang program/ kegiatan apa yang dapat mempromosikan suara, pilihan dan kepemiliknan murid dengan program/ kegiatan yang akan kita buat dan kita terapkan di sekolah. Dengan adanya program/ kegiatan yang kita buat tersebut, dapat menumbuhkembangkan kepemimpinan murid. Selanjutnya dengan adanya elaborasi, maka pemahaman tentang program/ kegiatan yang dibuat semakin kuat untuk melangkah maju yang nantinya dapat dilaksanakan pada aksi nyata dan bisa berkelanjutan, sehingga aset-aset yang ada di sekolah dapat dimanfaatkan dengan maksimal.
PEMBELAJARAN (FINDING)
Pembelajaran yang didapatkan sangat banyak tentang program/ kegiatan yang berdampak positif pada murid, sehingga dengan adanya program/ kegiatan tersebut, dapat mempromosikan suara (voice), pilihan (choice), dan kepemilikan (ownership) murid. Tentu saja dengan memperhatikan karakteristik lingkungan , komunitas yang terlibat aktif untuk mewujudkan program/ kegiatan yang akan diterapkan di sekolah secara berkelanjutan dan berdampak positif pada murid, yang dapat menumbuhkembangkan kepemimpinan murid.
Dengan menumbuhkembangkan kepemimpinan murid maka secara bersamaan, kita sebenarnya sedang membangun karakter murid yang ada dalam dimensi Profil Pelajar Pancasila seperti beriman, bertakwa, dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif.
PENERAPAN (FUTURE)
Dengan mempelajari materi yang berkaitan dengan program/ kegiatan yang berdampak pada murid, maka saya membuat program/ kegiatan yang mendorong anak untuk bisa mengikutinya dengan baik, sehingga program/ kegiatan yang saya terapkan/ buat dapat mempromosikan suara, pilihan, dan kepemilikan murid untuk menumbuhkembangkan kepemimpinan murid. Tentu saja hal ini tidak semudah seperti ketika saya mencoba membayangkan program/ kegiatan yang masih berada di dalam ide/ gagasan pada ruang kolaborasi. Hal ini memerlukan kerjasama yang solid dari seluruh warga sekolah yang terlibat agar program/ kegiatan dapat dilaksanakan secara baik, konsisten, berkelanjutan untuk memperkuat proses kepemimpinan murid.
Komunitas memiliki peranan penting dalam membantu mewujudkan lingkungan belajar yang mendukung tumbuhnya kepemimpinan murid, dengan menyediakan kesempatan murid untuk mewujudkan pilihan dan suara murid, membentuk identitas diri dan efikasi diri murid yamg lebih kuat dan mampu menjadi agen perubahan yang dapat memberikan kontribusi yang berarti terhadap diri sendiri, orang lain, masyarakat serta lingkungan di sekitarnya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI