Mohon tunggu...
Lasminah Lasminah
Lasminah Lasminah Mohon Tunggu... Guru - Guru TK

Saya hobi jalan-jalan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul 3.1 Bagian 2

18 April 2023   09:11 Diperbarui: 18 April 2023   09:16 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

                                                                      JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 3.1 SESI 2

                                          PENGAMBILAN KEPUTUSAN BERBASIS NILAI-NILAI KEBAJIKAN SEBAGAI PEMIMPIN

NAMA CGP ANGKATAN 7      : LASMINAH, S.Pd

KELAS                                            : 135 A

UNIT KERJA                                 : TKIT PERMATA UMMAT

NAMA FASILITATOR               : SUYATNO, M.Pd.,M.Kom

NAMA PENGAJAR PRAKTIK : IKA VIDIASARI ARISTAWATI, S.Pd

PERISTIWA (FACTS)

Setelah mempelajari materi modul 3.1 ini tentang pengambilan keputusan berbasis nilai-nilai kebajikan sebagai pemimpin, saya mendapatkan pencerahan dan ilmu baru yang semakin memperkaya pengetahuan saya. Pengambilan keputusan tersebut melibatkan berbagai pihak yang memiliki kepentingan yang sama-sama menjunjung tinggi suatu nilai kebajikan tertentu dan keduanya sama-sama benar. Pemikiran-pemikiran tersebut yang dapat melandasi pengambilan keputusan pada kasus-kasus dilema etika. Ketika menjalankan perannya, tentu seorang pemimpin di sekolah akan menghadapi berbagai situasi dimana ia harus mengambil suatu keputusan yang mana ada nilai-nilai kebajikan universal yang sama-sama benar, namun saling bertentangan. Situasi seperti itu yang disebut sebagai situasi dilema etika. Dalam pengambilan keputusan, kita tidak hanya mengutamakan keputusan yang mudah, namun mengambil keputusan yang berdasarkan pada 4 paradigma, 3 prinsip dan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan yang dapat dipertanggungjawabkan dengan baik, sesuai dan tepat untuk mengatasi situasi atau masalah yang ada di sekolah. 

PERASAAN (FEELINGS)

Dengan mempelajari modul 3.1 ini melalui alur MERDEKA, yang dimulai dari Mulai dari diri, Eksplorasi konsep, Ruang kolaborasi, Demonstrasi kontekstual, Elaborasi pemahaman, Koneksi antar materi sampai akhirnya Aksi nyata, perasaan saya tertantang untuk mampu mengasah keterampilan saya dalam mengambil keputusan yang mengandung nilai-nilai kebajikan, yang mana ada dua situasi yang keduanya sama-sama benar. Tentu saja dalam mengambil keputusan seperti itu membutuhkan skill atau kemampuan dan pengalaman serta latihan agar keputusan yang diambil dapat diterima dengan baik oleh orang lain karena keputusannya tidak berat sebelah, tidak memihak dan tidak merugikan orang lain. Pada awal mempelajari materi ini, perasaan saya merasa berat, cemas, takut juga karena takut tidak mampu mengerjakan tugas-tugasnya dengan baik. Akan tetapi seiring berjalannya waktu, ternyata saya mampu mengerjakan satu persatu tugas yang dibebankan pada modul ini. Akhirnya tugas-tugas saya satu persatu dapat saya lalui dengan baik serta mampu mengerjakan tugas-tugas sebelum memasuki waktu yang telah ditentukan atau sebelum Due Date.

PEMBELAJARAN (FINDINGS)

Pengambilan keputusan berbasis nilai-nilai kebajikan universal ini merupakan hal kunci yang perlu diajarkan kepada murid-murid kita di sekolah. Apabila kita ingin menumbuhkan motivasi intrinsik dalam diri seseorang/ murid, maka kita harus menumbuhkan pemahaman terhadap nilai-nilai kebajikan universal. Nilai-nilai kebajikan universal antara lain keadilan, keselamatan, tanggung jawab, kejujuran, kasih sayang, rajin, percaya diri, kesabaran, keamanan, integritas, rasa syukur, lurus hati, berprinsip, berkomitmen, dan lain-lain. Dalam pengambilan keputusan yang baik adalah mengambil keputusan yang dapat dipertanggungjawabkan dengan adanya keadilan, berprinsip serta berdasarkan pada 4 paradigma, 3 prinsip dan 9 langkah pengujian pengambilan keputusan. Permasalahan dilema etika yang saling berbenturan atau bertentangan terkadang ada tantangan tersendiri untuk menyelesaikannya dengan baik, meskipun terkadang ada pro dan kontra dari berbagai pihak yang berkepentingan. Agar mampu mengatasi permasalahan seperti itu, maka diperlukan kecakapan seorang pemimpin, dan adanya kerjasama yang baik dengan semua pihak terkait. Dengan adanya proses pembelajaran tentang materi ini, saya mampu belajar lebih banyak lagi mengenai pengambilan keputusan berlandaskan pada nilai-nilai kebajikan universal.

PENERAPAN (FUTURE)

Praktik langsung dalam pengambilan keputusan ini dapat diperoleh dari situasi-situasi atau kasus-kasus di sekolah, karena setiap lembaga atau sekolah yang ada tersebut selalu dihadapkan pada permasalahan-permasalahan tentang dilema etika. Dilema etika dapat muncul atau selalu ada karena permasalahan tersebut berkaitan dengan hidupnya atau aktifnya sebuah lembaga sekolah, sehingga diperlukan upaya pengambilan keputusan yang harus diambil berdasarkan 4 paradigma, 3 prinsip dan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan. Untuk mendapatkan atau memecahkan solusi dari permasalahan yang ada maka diperlukan pengambilan keputusan yang bertanggung jawab dan berpihak pada murid berlandaskan pada nilai-nilai kebajikan universal. Selanjutnya setelah memahami materi yang disajikan pada modul 3.1 ini tentang pengambilan keputusan berdasarkan 4 paradigma, 3 prinsip dan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan, maka diharapkan saya mampu menerapkan dengan mempraktikkan langsung di sekolah saya. Namun hal itu, tidak gambpang atau tidak mudah karena diperlukan dukungan dari semua warga sekolah, mulai dari Kepala Sekolah, rekan-rekan guru sejawat, tenaga kependidikan, murid-murid, orang tua murid, serta komite, yang saling sinerji untuk menerapkan pengambilan keputusan yang bertanggung jawab dan berpihak pada murid.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun