Mohon tunggu...
Lasminah Lasminah
Lasminah Lasminah Mohon Tunggu... Guru - Guru TK

Saya hobi jalan-jalan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Aksi Nyata Modul 2.2 Pembelajaran Sosial dan Emosional

19 Maret 2023   11:23 Diperbarui: 19 Maret 2023   16:11 4319
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

AKSI NYATA MODUL 2.2 PEMBELAJARAN SOSIAL DAN EMOSIONAL

NAMA CGP ANGKATAN 7      : LASMINAH, S.Pd

NAMA FASILITATOR               : SUYATNO, M.Pd., M.Kom

NAMA PENGAJAR PRAKTIK : IKA VIDIASARI ARISTAWATI, S.Pd

PERISTIWA (FACT)

Pada aksi nyata modul 2.2 pembelajaran sosial dan emosional kali ini, saya melaksanakan implementasi pembelajaran sosial emosional di sekolah. Kemudian saya membagikan pemahaman tentang implementasi pembelajaran sosial emosional yang telah saya lakukan kepada rekan sejawat di TKIT Permata Ummat Trenggalek. Implementasi pembelajaran sosial dan emosional di sekolah, saya lakukan pada hari Senin, 13 Maret 2023, adapun dokumentasi bentuk video bisa dilihat pada link youtube di bawah ini :

https://youtu.be/fZZsQL1Y9Jg

Kegiatan implementasi berjalan lancar yang mana para peserta dari rekan sejawat antusias melaksanakannya, dan pada hasil refleksi pembelajaran sosial emosional sangat dibutuhkan bagi teman/ rekan sejawat dengan pembelajaran sosial dan emosional menjadi menyenangkan .

PERASAAN (FEELING)

Dalam melaksanakan aksi nyata pembelajaran sosial emosional  kali ini, saya melaksanakan implementasi pembelajaran sosial emosional di sekolah, kemudian membagikan pemahaman tentang implementasi pembelajaran sosial emosional yang telah saya lakukan kepada rekan sejawat TKIT PERMATA UMMAT Trenggalek. Perasaan saya senang dan semangat, tetapi sebagai manusia biasa saya juga memiliki rasa khawatir dan takut apabila saya tidak bisa menyelesaikan tugas-tugas saya. Dengan adanya dorongan yang kuat dari berbagai pihak membuat hati saya tenang, selanjutnya muncul tekad dalam benak saya bahwa saya bisa mengerjakan tugas-tugas tersebut dan saya hadirkan dalam benak saya bahwa saya orang-orang pilihan, karena tidak semua guru yang memiliki kesempatan yang sama pada saya, sehingga muncullah rasa percaya diri untuk melaksanakan implementasi ini.

PEMBELAJARAN (FINDINGS)

Pengalaman dalam aksi nyata pembelajaran sosial emosional kali ini, saya melaksanakan implementasi pembelajaran sosial emosional di sekolah, selanjutnya membagikan pemahaman tentang implementasi pembelajaran sosial emosional yang telah saya lakukan kepada rekan sejawat di TKIT Permata Ummat Trenggalek. Hal yang bermanfaat yang saya peroleh setelah implementasi adalah :

a. Dapat memberikan pemahaman tentang implementasi pembelajaran sosial dan emosional tentang kerangka kompetensi sosial dan emosional, manfaat penerapan pembelajaran sosial dan emosional, praktik kesadaran penuh (mindfulness) dengan teknik STOP, 4 indikator pembelajaran sosial dan emosional yang berkaitan dengan kelas dan sekolah yaitu : melalui pengajaran eksplisit, integrasi dalam praktik mengajar guru dan kurikulum akademik, penciptaan iklim kelas dan budaya sekolah, serta penguatan KSE pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) di sekolah.

b. Meningkatkan kompetensi guru dalam memperoleh dan menerapkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap positif mengenai 5 kompetensi sosial dan emosional.

c. Penguatan kompetensi sosial dan emosional pendidik dan tenaga kependidikan di sekolah menjadi salah satu indikator penting dalam pembelajaran sosial dan emosional di sekolah . Selain itu, pendidik dan tenaga kependidikan perlu untuk mengembangkan kompetensi sosial dan emosional dan budaya positif, berkolaborasi membangun hubungan saling percaya dan memelihara komunitas yang erat.

dok.pribadi
dok.pribadi

PENERAPAN (FUTURE)

Sebagai guru, saya akan terus berusaha untuk menerapkan ilmu yang saya dapatkan mulai dari diri sampai dengan aksi nyata . Saya akan terus berusaha menerapkan pembelajaran berdiferensiasi dan pembelajaran sosial emosional supaya tercipta lingkungan belajar yang aman dan nyaman , sehingga seluruh individu di sekolah dapat meningkatkan kompetensi akademik dan kesejahteraan psikologis (well-being) secara optimal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun