Bisa karena terbiasa, rasanya itulah pepatah yang tepat diberikan kepada  Bertin Fajri Wuriwuragil . Perempuan asal Semarang yang saat ini sedang disibukkan dengan bisnis rumahannya.
Bermula dari sebuah pengalaman mengikuti organisasi kampus dan kesenangannya memasak , Bertin mencoba mendirikan usaha kecil kecilan di bidang kuliner, yaitu cathering .
" awalnya itu Cuma tuntutan organisasi yang mengharuskan kita membuat project wirausaha. Nah kepikiranlah untuk membuat usaha cathering kecil kecilan" . Pungkas Bertin, menjelaskan awal mula terjun ke dunia wirausaha
Tepatnya tahun 2011 silam, usaha yang diberi nama Dapur Bertin ini berdiri . Sejak saat itu pula, Bertin mulai melayani permintaan cathering untuk acara organisasi maupun acara fakultas lain.
Dari tahun ke tahun ,usaha Bertin inipun semakin berkembang . Meskipun sempat berhenti sejenak saat ia sibuk skripsi 2014 silam. Setelah itu, berbagai terobosan pun ia lakukan demi tetap berjalannya Dapur Bertin .
Salah satu yang cukup menyita perhatian adalah hadirnya sayur dan lauk potong kemasan yang siap masak maupun siap santap. Dalam hal ini , semua jenis sayur dan lauk yang ditawarkan  sudah dipotong rapi dan dikemas bersama bumbu jadinya. Tentu hal ini sangat membantu, khususnya untuk anak kost maupun mahasiswa.
Diakui Bertin, untuk terobosan sayur dan lauk potong ini memang baru dimulai tahun ini. Tepatnya saat bulan ramadan tiba. Menurut nya, bulan puasa adalah saat dimana orang ingin semuanya serba cepat. Termasuk untuk menyiapkan makan sahur maupun buka puasa. Dari situ, muncullah ide untuk menjual sayur dan lauk potong lengkap dengan bumbunya.
Dengan begitu , ia bisa memberikan solusi kepada masyarakat , terutama para ibu muda serta anak kost. Terlebih di era millenial seperti saat ini tentunya masyarakat juga lebih senang dengan sesuatu yang praktis.
" menurut kami produk sayur dan lauk potong ini sangat tepat kita luncurkan dibulan Ramadan , karena bisa membantu mereka yang ga mau repot saat sahur atau buka". Tambah Bertin
Ditanya strategi promosi, Bertin ternyata lebih suka mengandalkan sosmed seperti instagram maupun facebook . Beruntung usahanya sudah cukup dikenal dari mulut ke mulut , Â terutama lewat teman teman dekatnya . Hal hal seperti itulah yang menurut Bertin justru sangat efektif.
Walau telah banyak permintaan dari customernya, Bertin masih bertahan dengan cara berjualan online. Baginya, saat ini semua orang sedang gemar menggunakan media sosial. Sehingga ia bisa mendapatkan peluang dari situ . Meski begitu , tidak menutup kemungkinan baginya untuk mendirikan sebuah outlet.
Saking banyaknya orderan di bulan ramadan, Bertin pun membatasi jumlah pesanan. Karena jam kerja pegawainya pun hanya dari jam 8 pagi hingga 12 siang. Ada kalanya ia terpaksa harus memindah jadwal pesanan karena saking banyaknya permintaan.
Dengan semakin dikenalnya Dapur Bertin di masyarakat, Bertin pun berharap agar usahanya semakin berkembang. Ia juga bisa terus menambah menu baru yang banyak dibutuhkan masyarakat. Karena sebenarnya ia juga mempunya tujuan ingin membantu Orang orang yang ingin belajar memasak.
Tak lupa, perempuan berusia 26 tahun ini juga memberikan tips kepada masyarakat yang ingin memulai usaha. Menurutnya, yang terpenting buat seorang pemula adalah niat dan nekat. Kemudian lakukan semuanya sesuai passion ditambah dengan tetap berusaha dan berdoa.Â
Bagi kalian yang ingin mencoba lauk istimewa dari Dapur Bertin, bisa langsung cek instagram atau pesan melalui 082242510469 .
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H