Mohon tunggu...
Lasmayuni Purba
Lasmayuni Purba Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya senang mencari hal - hal baru yang dapat membantu saya dalam berinovasi.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul 3.1 Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-Nilai Kebajikan sebagai Pemimpin

21 April 2023   06:54 Diperbarui: 21 April 2023   07:00 18904
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Ketika Mewawancarai Salah Satu Kepala Sekolah, dok. pribadi

Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT atas rahmat dan ridhonyalah saya diberi kesempatan untuk mengikuti Program Pendidikan Guru Penggerak Angakatn 7 Kabupaten Serdang Bedagai Provinsi Sumatera Utara. Seperti biasa kami melakukan pembelajaran secara online dan ofline. Banyak sekali pembelajaran yang saya peroleh dan banyak juga tugas yang saya kerjakan dan dikumpul sesuai waktu yang di tentukan melalui LMS dari modul 1 sampai modul 3.

Tak terasa saya sudah menyelesaikan modul 3.1 Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai - Nilai Kebajikan Sebagai Pemimpin dimana merupakan modul awal dari paket modul 3 ini.  Sama seperti modul sebelumnya disetiap akhir pembelajaran , saya harus melakukan refleksi pembelajaran yang sudah saya peroleh dari modul ini. Di sini saya akan meyampaikan hasil refleksi saya dengan menggunakan model 4 F atau 4P yaitu Facts ( Peristiwa ), Filling ( Perasaan), Findings ( Pembelajaran ) dan Future ( Penerapan ).

1. Facts ( Peristiwa )

Sebelum memasuki pembelajaran modul 3.1 terlebih dahulu di awali dengan melakukan  pre - test yaitu tepatnya tanggal 31 Maret 2023 yang berjumlah 18 soal. Selanjutnya sama seperti modul sebelumnya pembelajaran dilakukan dengan alur MERDEKA (Mulai dari diri, Eksplorasi konsep,Ruang Kolaborasi,  Demonstrasi kontekstual, Elaborasi Pemahaman , Koneksi antar materi dan Aksi nyata ).

Tahap pertama mulai dari diri yaitu  kegiatan ini dimulai dengan menjawab beberapa pertanyaan  yang terkait dengan pengambilan keputusan berbasis nilai - nilai kebajikan sebagai pemimpin. Kemudian melakukan survey dengan dihadirkan satu kasus dan melakukan analisa secara mandiri jika menjadi seorang kepala sekolah.

Tahap kedua yaitu Eksplorasi Konsep. Dimana CGP secara mandiri melakukan pembelajaran dan mendalami semua materi modul 3.1 yang ada di LMS. Di sini CGP mempelajari kasus dilema etika dan bujukan moral. Dibagian akhir dari eksplorasi terdapat forum diskusi dimana para CGP melakukan analisa terhadap kasus yang ada di LMS

Tahap ketiga yaitu Ruang Kolaborasi . Di Ruang Kolaborasi CGP dibagi menjadi beberapa kelompok, dan saya masuk pada Kelompok satu yang beranggotakan Ibu Junika Napitupulu dan Bapak Samuel J. B Sianturi. Pembelajaran dilakukan secara online melalui Gmeet yang di pandu oleh fasilisator kami Ibu Hotdiana Nababan. Kami menganalisa sebuah kasus dari permasalahan yang di ambil dari sekolah Pak Samuel. Dan keesokan harinya kami melakukan presentasi atas hasil diskusi kami.

UndanganPembagian Kelompok Ruang Kolaborasi, dok. pribadi
UndanganPembagian Kelompok Ruang Kolaborasi, dok. pribadi
Foto Ruang Kolaborasi, dok. pribadi
Foto Ruang Kolaborasi, dok. pribadi

Tahap keempat yaitu Demonstrasi Kontekstual. Kami ditugaskan untuk mewawancarai 2 -3 kepala sekolah mengenai praktik pengambilan keputusan dalam kasus dilema etika yang terjadi di sekolah mereka. Disini CGP melakukan wawancara dan direkam, dan dikumpul sampai batas akhir 17 April 2023.

Foto Ketika Mewawancarai Salah Satu Kepala Sekolah, dok. pribadi
Foto Ketika Mewawancarai Salah Satu Kepala Sekolah, dok. pribadi

Tahap kelima adalah Elaborasi Pemahaman yang di awali dengan membuat pertanyaan. Kemudian tanggal 14 April  2023 CGP mengikuti Vcon Elaborasi Pemahaman dengan instruktur  Ibu Nur Hanifah untuk lebihmemahami mengenai pengambilan keputusan berbasis nilai - nilai kebajikan sebagai pemimpin.

Vcon Bersama Instrukstur, dok. pribadi
Vcon Bersama Instrukstur, dok. pribadi

Tahap keenam yaitu koneksi antar materi, mengaitkan materi pengambilan keputusan berbasis nilai - nilai kebajikan sebagai pemimpin dengan materi  pada modul sebelumnya.

Terakhir adalah aksi nyata. Dimana CGP diminta untuk mempraktikkan proses pengambilan keputusan, paradigma, prinsip dan pengujian keputusan di sekolah.

Tangal 28 Maret sampai 7 April kegiatan Pendampingan Individu ( PI 4) Saya melaksnakan PI4 bersama ibu Ria Mei Cristina Saragih. Di sini saya mendapatkan ilmu teknik coaching klinik supervisi akademik dan saya juga melakuka praktek mengajar di hadapan beliau yaitu pembelajaran berdiferesnisasi sosial emosional.

Foto Bersama Ketika PI 4, dok. pribadi
Foto Bersama Ketika PI 4, dok. pribadi

Dan 10 April 2023 kegiatan Lokakarya 4 Program Pendidkan Guru Penggerak Angkatan 7 Lokasi di SMP Negeri 3 Perbaungan dengan materi coaching untuk supervisi akademik dan kami banyak belajar praktek coaching sesama CGP

Foto Bersama KetikaLokakarya 4, dok. pribadi
Foto Bersama KetikaLokakarya 4, dok. pribadi

2. Filling ( Perasaan )

Perasaan saya setelah mempelajari modul 3.1 adalah sangat bersyukur, karena banyak  pemahaman baru yang saya peroleh dalam mengambil suatu keputusan. dan saya merasa tertantang untuk menerapakan 4 paradigma pengambilan keputusan, 3 prinsip pengambilan keputusan dan 9 langkah pengambilan dan pengujian  keputusan jika saya mengalami dilema etika  di kehidupan saya. Pengambilan keputusan yang tepat tentunya berdampak pada terciptanya lingkungan yang positif, kondusif aman dan nyaman bagi semua stekholder sekolah

3. Finding ( Pembelajaran )

Pembelajaran yang saya peroleh dari modul 3.1 ini adalah bahwa dalam pengambilan suatu keputusan haruslah berdasarkan nilai - nilai kebajikan, berpihak pada muird dan dipertanggung jawabkan. Kemudian kita harus mengidentifikasi terlebih dahulu apa permasalahan yang dihadapi apakah dilema etika atau bujukan moral. Penerapan 4 paradigma pengambilan keputusan, 3 prinsip pengambilan keputusan dan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan sebagai langkah awal untuk menentukan apakah masalah tersebut dilema etika atau bujukan moral.Dimana dilema etika itu adalah situasi keduanya benar dan bujukan moral itu situasi benar atau salah.  Apabila sebuah kasus sudah dipahami sebagai pelanggarn hukum , maka langkah - langkah pengambilan keputusan tidak perlu dilanjutkan karena sudah melewatu uji legal ( hukum ) yang menyatakan kasus tersebut adalah benar lawan salah ( bujukan moral)

4. Future ( Penerapan )

Dengan pemahaman dan pengetahuan  yang saya peroleh diari modul 3.1 ini, saya akan mulai menerapkan 4 paradigma pengambilan keputusan , 3 prinsip pengambilan keputusan dan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan jika saya dihadapakn dengan permasalahan situasi dilema etika. Dan saya akan berbagi pengalaman dengan rekan sejawat saya mengenai langkah - lagkah pengambilan keputusan ini. Agar nantinya kami dapat mengambil keputusan sesuai dengan nilai - nilai kebajikan universal dapat dipertanggung jawabkan dan semuanya berpihak pada murid.

Terima kasih

Salam dan Bahagia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun