•Menghargai Bahasa Daerah: Indonesia kaya akan bahasa daerah yang juga perlu dilestarikan. Memahami dan menggunakan bahasa daerah dapat memperkaya kosakata bahasa Indonesia.
3. Fleksibilitas dalam Berbahasa
Di sisi lain, fleksibilitas juga penting agar bahasa tetap relevan dan dinamis. Beberapa hal yang bisa dilakukan adalah:
- Menerima Kata Baru: Tidak ada salahnya menerima kata-kata baru yang muncul, asalkan penggunaannya sesuai dengan konteks dan tidak merusak struktur bahasa.
- Beradaptasi dengan Perkembangan Zaman: Terbukalah terhadap perubahan dan siap beradaptasi dengan kosakata baru yang terus berkembang.
- Mengajarkan Bahasa dengan Kontekstual: Dalam mengajar bahasa, baik kepada anak-anak maupun penutur asing, gunakan contoh-contoh yang relevan dengan kehidupan sehari-hari.
4. Menghadapi Tantangan dan Peluang
Perubahan bahasa membawa tantangan, seperti kebingungan dalam memahami istilah baru atau kekhawatiran terhadap hilangnya kosakata asli. Namun, perubahan ini juga membuka peluang untuk memperkaya bahasa Indonesia dan menjadikannya lebih inklusif.
Menyikapi perubahan bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari memerlukan keseimbangan antara menjaga keaslian dan fleksibilitas. Dengan memahami sumber perubahan, menjaga keaslian bahasa, dan tetap fleksibel, kita dapat memastikan bahasa Indonesia tetap hidup dan relevan di tengah dinamika zaman.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H