Mohon tunggu...
Lasmaria Samosir
Lasmaria Samosir Mohon Tunggu... Guru - Guru SMP Santo Thomas 1 Medan

Guru biasa yang masih terus belajar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Aksi Nyata Budaya Positif - Keyakinan Kelas

1 Juli 2021   18:10 Diperbarui: 1 Juli 2021   18:16 3586
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Oleh : PGP-Angk2-Kota Medan-Lasmaria Samosir-1.4-Aksi Nyata

LATAR BELAKANG
Sekolah adalah rumah kedua bagi murid, guru dan warga sekolah lainnya yang berinteraksi satu sama lain dengan peranan yang berbeda. Oleh karena itu sekolah harus mampu memberikan kenyamanan, keamanan, serta menjamin program Pendidikan Merdeka Belajar. Di dalamnya ada nilai-nilai, kebiasan-kebiasaan yang menjadi pedoman bagi seluruh warga sekolah untuk berperilaku. Nilai-nilai dimiliki akan membentuk dan mengembangkan karakter murid.Agar lebih memahami urgensi budaya positif di sekolah kita perlu memahami peran sekolah sebagai institusi pembentukan karakter.

Hal ini sangat erat hubungannya dengan Tujuan Pendidikan Nasional di dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 ialah "Mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan  bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab." Hal ini sejalan dengan Filosofi Pemikiran Ki Hadjar Dewantara yang menyatakan "menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya."

Untuk mewujudkan tujuan Pendidikan tersebut guru memiliki peranan yang sangat penting. Seorang guru harus memiliki kemampuan menerapkan nilai dan peran sebagai pendidik. Adapun nilai seorang guru adalah :

  • Mandiri
  • Reflektif
  • Kolaboratif
  • Inovatif
  • Berpusat pada murid

Sedangkan peran seorang pendidik adalah :

  • Pemimpin pembelajaran
  • Menggerakkan komunitas praktisi
  • Menjadi coach bagi guru lain
  • Mendorong kolaborasi antar guru
  • Mewujudkan kepemimpinan murid

Maka dapat disimpulkan bahwa seorang guru harus mampu menjadi teladan/role model perilaku positif. Dengan demikian terciptalah Profil Pelajar Pancasila yakni pelajar yang :

  1. Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Berakhlak mulia
  2. Berkebinnekaan global
  3. Bergotong royong
  4. Bernalar kritis 
  5. Mandiri.

DESKRIPSI KEGIATAN

Untuk mewujudkan budaya positif di sekolah langkah awal dengan membangun budaya positif di kelas dengan membuat kesepakatan kelas (keyakinan kelas) langkah awal yang saya lakukan adalah membuat beberapa pertanyaan pemandu untuk menyusun kesepakatan kelas. Kemudian meminta respon murid yang melibatkan mereka membuat kesepakatan kelas melalui padlet. Karena saat ini sedang liburan maka saya menshare kesepakatan kelas impian dalam bentuk padlet, dimana setiap murid dapat memberikan pendapatnya tentang kelas impian mereka. Adapun respon murid setelah saya membagikan pertanyaan tersebut saya mendapatkan sebagian besar murid antusias dan menginginkan kelas impian yang sama, namun masih ada murid yang belum memberikan respon.

Link Padlet padlet.com

Padlet/dokpri
Padlet/dokpri

Padlet/dokpri
Padlet/dokpri

Guru dan murid menyimpulkan hasil jawaban di Padlet dengan membuat Kesepakatan Kelas (Keyakinan Kelas) melalui zoom virtual meeting.

dokpri
dokpri
HASIL AKSI NYATA

Dari hasil aksi nyata ini didapatkan sebuah Keyakinan Kelas yang  menjadi tuntunan/aturan murid dalam proses pembelajaran di dalam kelas yang diharapkan dapat menumbuhkan budaya psoitif sekolah.

Keyakinan Kelas/dokpri
Keyakinan Kelas/dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun