Oleh : PGP-Angk2-Kota Medan-Lasmaria Samosir-1.4-Aksi Nyata
LATAR BELAKANG
Sekolah adalah rumah kedua bagi murid, guru dan warga sekolah lainnya yang berinteraksi satu sama lain dengan peranan yang berbeda. Oleh karena itu sekolah harus mampu memberikan kenyamanan, keamanan, serta menjamin program Pendidikan Merdeka Belajar. Di dalamnya ada nilai-nilai, kebiasan-kebiasaan yang menjadi pedoman bagi seluruh warga sekolah untuk berperilaku. Nilai-nilai dimiliki akan membentuk dan mengembangkan karakter murid.Agar lebih memahami urgensi budaya positif di sekolah kita perlu memahami peran sekolah sebagai institusi pembentukan karakter.
Hal ini sangat erat hubungannya dengan Tujuan Pendidikan Nasional di dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 ialah "Mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan  bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab." Hal ini sejalan dengan Filosofi Pemikiran Ki Hadjar Dewantara yang menyatakan "menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya."
Untuk mewujudkan tujuan Pendidikan tersebut guru memiliki peranan yang sangat penting. Seorang guru harus memiliki kemampuan menerapkan nilai dan peran sebagai pendidik. Adapun nilai seorang guru adalah :
- Mandiri
- Reflektif
- Kolaboratif
- Inovatif
- Berpusat pada murid
Sedangkan peran seorang pendidik adalah :
- Pemimpin pembelajaran
- Menggerakkan komunitas praktisi
- Menjadi coach bagi guru lain
- Mendorong kolaborasi antar guru
- Mewujudkan kepemimpinan murid
Maka dapat disimpulkan bahwa seorang guru harus mampu menjadi teladan/role model perilaku positif. Dengan demikian terciptalah Profil Pelajar Pancasila yakni pelajar yang :
- Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Berakhlak mulia
- Berkebinnekaan global
- Bergotong royong
- Bernalar kritisÂ
- Mandiri.
DESKRIPSI KEGIATAN
Untuk mewujudkan budaya positif di sekolah langkah awal dengan membangun budaya positif di kelas dengan membuat kesepakatan kelas (keyakinan kelas) langkah awal yang saya lakukan adalah membuat beberapa pertanyaan pemandu untuk menyusun kesepakatan kelas. Kemudian meminta respon murid yang melibatkan mereka membuat kesepakatan kelas melalui padlet. Karena saat ini sedang liburan maka saya menshare kesepakatan kelas impian dalam bentuk padlet, dimana setiap murid dapat memberikan pendapatnya tentang kelas impian mereka. Adapun respon murid setelah saya membagikan pertanyaan tersebut saya mendapatkan sebagian besar murid antusias dan menginginkan kelas impian yang sama, namun masih ada murid yang belum memberikan respon.
Link Padlet padlet.com