3. Menolak untuk bergaul dengan suami (hubungan suami istri). Allah sudah mengatur manusia berpasangan dan untuk memperoleh keturunan, pasangan pria dan perempuan diikat dalam sebuah pernikahan yang sah sesuai dengan syariat Islam. Dengan demikian pasangan tersebut sudah halal dan saling melengkapi untuk mempunyai keturunan. Didalam Islam seorang istri yang menolak ajakan suami untuk bergaul, berarti ia (istri) membuka pintu laknat dari Allah terhadap dirinya.
4. Tidak menemani suami tidur. Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah bersabda :" Bila seorang istri semalaman tidur terpisah dari ranjang suaminya, maka malaikat melaknatnya sampai Shubuh."Jika seorang istri ingin tidur sendirian atau ingin menemani anak-anaknya yang masih kecil.Ia harus meminta izin suami terlebih dahulu.
5. Memaksa dan memberatkan beban suami dalam mencari nafkah. Kewajiban suami adalah mencari nafkah (rezeki) yang halal untuk memenuhi kecukupan rumah tangganya. Tugas suami hanyalah mencari dan Allah SWT sudah mengatur semuanya baik sedikit maupun lebih. Sebagai istri jangan pernah sama sekali memaksa lebih dari suami. Terimalah pemberian suami selagi cukup untuk menghidupi. Itulah rezeki yang halal yang dibawa pulang kerumah oleh suami. Dan rezeki tersebut sungguh besar keberkahan dibandingkan rezeki tidak halal.
6. Tidak mau (tidak pernah) berdandan didepan suami. Dalam Islam istri hanya diperbolehkan hanya berdandan, mempercantik diri atau berhias hanya kepada suaminya saja. Sehingga suami semakin cinta dan sayang kepada istri dengan mengharap ridha Allah SWT.
7. Menjerumuskan suami kedalam hal-hal dilarang Allah SWT.Seorang istri yang menjerumuskan suami ke hal-hal yang tidak benar dan tidak sesuai syariat Islam, ini akan mengantarkan mereka berdua ke neraka.istri yang solehah tentunya selalu menjadi pendamping bagi suami yang baik.Bersama-sama beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah.
8. Mengesampingkan kepentingan suami karena kepentingan lain. Dari Aisyah ra, ujarnya : saya bertanya kepada Rasulullah SAW . : " Siapakah orang yang mempunyai hak paling besar terhadap seorang wanita?" Sabdanya : " Suaminya". Saya bertanya : " Siapakah orang yang paling besar haknya terhadap seorang lelaki. " Jawabnya : "Ibunya". (HR.Bazaar dan Hakim; Hadits hasan) Dari hadits diatas dapat diambil kesimpulan seorang Istri terlebih dahulu mementingkan suaminya dibandingkan Ibunya atau ayahnya. Istri harus meminta izin suaminya jika ingin memenuhi kepentingan orang tuanya. Ridha Allah , ridha suami, Surga istri mengalir dari suami.
9. Keluar dari rumah tanpa seizin (sepengetahuan) suami. Dalam Islam seorang istri menjadi pendamping suami, dimana sudah tugasnya mengurus rumah tangga. Jika istri ingin pergi keluar rumah untuk keperluan apapun itu harus dengan izin dari suami. Bagaimana jika pergi tanpa izin ? Jika pergi tanpa izin berarti istri sudah melanggar apa yang diajarkan oleh Islam. Dengan demikian dia durhaka kepada Suami. Dan ia berdosa. "Tidak halal bagi seorang istri keluar rumahnya tanpa izin suaminya. Tidak halal bagi seorangpun menjemputnya dan menahannya dari suaminya, baik dia sebagai wanita yang menyusui, atau sebagai dukun bayi (bidan), atau pekerjaan lainnya. Jika dia keluar rumah tanpa izin suaminya, berarti dia telah melakukan nusyz (durhaka), bermaksiat kepada Allh dan Rasul-Nya, dan layak mendapat hukuman."
10. Lari dari rumah suami tanpa suami tahu kemana Rasulullah SAW bersabda : "Dua golongan yang sholatnya tidak bermanfaat bagi dirinya yaitu hamba yang melarikan diri dari rumah tuannya sampai ia pulang; dan istri yang melarikan diri dari rumah suaminya sampai ia kembali." (HR. Hakim, dari Ibnu 'Umar)
11. Menerima tamu laki-laki yang dibenci oleh suami. Dalam sebuah Hadits, Rasulullah telah menegaskan bahwa seorang istri diwajibkan memenuhi hak-hak suaminya.Diantaranya yaitu :
      a. Tidak mempersilakan siapapun yang tidak disenangi suaminya untuk menjamah tempat tidurnya.
      b. Tidak mengizinkan tamu masuk bila yang bersangkutan tidak disukai oleh suaminya.
      (HR. Ibnu Majah dan Tirmidzi, Hadits hasan shahih)