Indonesia terdiri dari berbagai-bagai suku, agama, dan ras yang berbeda-beda. Keberagaman telah membawa negeri ini menjadi salah satu bangsa dengan keanekaragaman yang sangat kompleks dan luas. Terdiri dari beribu-ribu pulau yang dikelilingi oleh lautan yang luas. Setiap pulau di negeri ini eksotik adanya dan memberikan ciri khas kesukuan yang sangat kental.
Pada awalnya, pulau-pulau di Indonesia dikuasai oleh satu suku yang pemimpinnya adalah kepala suku yang dipercaya oleh kaum bangsawan disana. Setelah melebur dalam ke-Indonesian yang berdaulat dan dijunjung tinggi sebagai pemersatu Pancasila. Pulau-pulau dinegeri ini mulai berbaur, tidak lagi didiami oleh suku tertentu saja melainkan sudah diisi oleh berbagai-bagai suku dalam satu pulau.
Diangkatlah Bupati, Gubernur dan Walikota untuk memimpin setiap pulau-pulau yang ada dimana orang pribumi (suku anak dalam) diangkat menjadi pemimpin. Perkembangan yang terus melaju pesat membuat daerah-daerah menjadi pecah dan dibagi-bagi lagi menjadi beberapa wilayah yang masing-masing dipimpin oleh kepala daerah.
Beberapa dekade belakangan ini, kita dapat menyaksikan pergantian pemimpin daerah setelah melalui proses pemilihan umum yang demokratis. Banyak pemimpin baru yang terpilih akan tetapi orang-orang tidak menyadari Fenomena yang menggelitik dibalik semua kejadian itu.
Pulau-pulau yang dulunya dikuasai oleh orang-orang lokal kini telah banyak berubah dimana mereka tidak lagi menjadi top leader ditanah sendiri. Justru keberadaan mereka bergeser ke pinggiran dan tersisih oleh kaum kapitalis entah dari mana.
Pemikiran masyarakat yang sudah banyak berubah, lebih maju dan lebih memilih untuk hidup damai dengan siapa saja membuat tatanan sosial sangat fleksibel dan syarat dengan toleransi untuk hidup bersama dalam keberagaman. Perkembangan teknologi informasi juga turut ambil bagian dalam mempersatukan masyarakat yang terdiri dari berbagai-bagai suku, ras, agama dan golongan.
Pentingnya kaum kapitalis dan penyimpangannya
Kaum kapitalis memang sangat berpengaruh di negeri ini. Berperan penting dalam kemajuan perekonomian di suatu daerah. Mereka dapat melakukan apa saja dan memiliki hubungan baik dengan petinggi didaerah tersebut. Tanpa kaum kapitalis tidak ada kemajuan yang signifikan disana. Akan tetapi beberapa dari mereka lebih memilih cara-cara halus dan lembut untuk menyingkirkan orang-orang pribumi lalu dengan diam-diam dan tanpa disadari oleh banyak orang mereka menguasai daerah tersebut. Kaum kapitalis berperan banyak dalam seleksi alam jaman sekarang (apa itu? klik)
“Kita butuh pemilik modal, akan tetapi kita tidak suka cara-cara yang mereka lakukan untuk menaklukkan orang pribumi”. Ini cara-cara kotor yang harus diwaspadai oleh semua pihak. Pemerintah daerah sebagai penengah harus menyadari gerakan masif didaerahnya. Jangan sampai orang-orang lokal jadi korban dan akhirnya kaumnya sendiripun akan tersisih dari tanahnya.
Kepala daerah yang doyan korupsi dan melanggar aturan sana-sini akan sangat mudah dikuasai oleh kaum kapitalis. Lebih tepatnya kaum kapitalis tidak menguasai pemimpin daerah akan tetapi mereka akan menjadikannya teman sejawat. Tanpa disadari, kepala daerah itu akan bersama-sama menggeser kaumnya sendiri ke pedalaman.
Cara licik nan lembut menaklukkan orang pribumi
Berikut cara-cara kotor yang dilakukan oleh sekelompok kaum kapitalis untuk menggeser orang pribumi ke pedalaman.
Merusak kesehatan orang pribumi
Orang-orang kapitalis ini sangat piawai melakukan hal ini. Mereka dengan mudah menguasai produk-produk kuliner dan sembako. Setiap produk yang mereka hasilkan ditambahkan zat kimia berbahaya. Tanpa disadari setiap pelanggan orang pribumi dirusak kesehatannya lewat makanan ini. Lama-kelamaan tapi pasti orang pribumi akan jatuh sakit bahkan sakit-sakitan. Mereka mulai tertekan ekonominya sehingga pada akhirnya mereka menjual tanah dan rumah miliknya kepada kaum kapitalis.
Merusak kesehatan moral generasi muda
Merusak moral generasi muda suku asli dengan menawarkan mereka berbagai fasilitas untuk berbuat jahat, mesum, judi, kasino, permainan kotor lainnya. Pada akhirnya generasi muda pribumi tidak produktif dan mereka tersisih dalam persaingan pencarian kerja. Berikut beberapa cara merusak moralitas kawula muda :
Merusak mental generasi muda lewat pornografi dan seks bebas
Merusak mental generasi muda lewat perjudian, togel dan judi online
Merusak mental generasi muda lewat peredaran narkoba
Merusak mental generasi muda lewat minuman keras
Merusak dan mengintimidasi tatanan sosial dengan membiarkan pelanggaran aturan
Peraturan yang berlaku dimasyarakat dimaksudkan untuk memberi rasa aman dan nyaman dalam kehidupan sehari-hari. Peraturan-peraturan yang memiliki celah tertentu digoyahkan dan ditutupi secara diam-diam dengan maksud menciptakan kekacauan-kekacauan kecil agar kaum pribumi tertekan dan tidak berkembang.
Proses menaklukkan orang-orang lokal
Konspirasi tahap demi tahap menekan orang pribumi dengan lembut dan masif, tanpa disadari oleh pihak manapun, seperti dibawah ini :
- Menyebarkan informasi yang rancu (bias) yang menghambat perkembangan intelektual orang-orang lokal.
- Orang lokal mengalami kemunduran kesehatan fisik yang membuat mereka sakit-sakitan.
- Ditambah lagi dengan rusaknya mental generasi muda membuat mereka lebih suka bermalas-malasan dan tidak produktif.
- Pada akhirnya muda-mudi pribumi kalah saing dengan orang-orang kapitalis saat mencari kerja.
- Ujung-ujungnya, orang-orang lokal tertekan secara ekonomi yang mendorong mereka dengan terpaksa menjual tanah, hunian dan aset lainnya kepada kaum kapitalis.
Peran pemerintah daerah (Pemda) membela kaum pribumi
Peran Pemerintah daerah sangat viral untuk menjaga kaum pribumi dari praktek-praktek mafia yang licik dengan : Selengkapnya lihat sumber
Demikian juga dengan anak-anak daerah sendiri harus bersatu padu dalam semangat gotong-royong dimana tidak mudah dihasut oleh isu-isu yang tidak jelas karena konspirasi-konspirasi licik yang masif mungkin terjadi disekitar kita.
Jangan sampai orang-orang pribumi digeser secara halus lewat kelicikan dami kelicikan kaum kapitalis.
Salam revolusi mental.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H