Mohon tunggu...
Lasarus Goleo
Lasarus Goleo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penikmat kata

Sepak bola/komedi/pengarang puisi liar.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

2 Peran Kunci Kesuksesan Organisasi

29 Oktober 2022   08:28 Diperbarui: 29 Oktober 2022   08:34 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Organisasi adalah wadah kelompok masyarakat yang didalamnya mempunyai tujuan, tujuan ini yang akan menjadi fokus utama dalam satu organisasi. Nah, untuk mencapai suatu tujuan tersebut tentunya kita harus cakap pada beberapa hal dan inilah dua kunci sukses dalam merajut suatu tujuan organisasi.

  • Pemimpin

Organisasi adalah kelompok masyarakat yang lebih dari satu orang dan terbagi menjadi beberapa bagian didalamnya yaitu, pemimpin/ketua dan jajaranya sampai pada anggota. Pemimpin menjadi satu objek yang menarik dibahas karena pemimpin adalah bagaimana seseorang mampuh membawa kelompok yang dipimpinnya mencapai visi dan misi yang dirumuskan bersama.

Nah, untuk mencapai visi dan misi organisasi, tentunya banyak tantangan yang mendera organisasi tersebut dengan demikian tanggung jawab pemimpin adalah harus mewujudkan atau mampuh praktekan prinsip-prinsip dasar seorang pemimpin yakni, intens memberikan motivasi, selalu yag terdepan, dan sebagai sentral kekuatan organisasi ini.

Kecakapan semacam ini mutlak bagi pemimpin agar dalam situasi dan kondisi yang dialami organisasi mengcengangkan mammpuh dihindari. Jika pemimpin tidak mampuh mengindakan hal tersebut maka dipastikan organisasi hanya dapat menerima pembelajaran yatitu kegagalan.

  • Anggota 

Selain kepemimpinan, anggota juga salah satu bagain vital suatu organisasi. Anggota adalah separuh kekuatan dari sebuah organisasi, tanpa adanya support dari anggota maka berdampak buruk pada kerja-kerja organisasi. Bukan hanya kerja-kerja oraganisasi saja akan berpengaruh tapi organisasi bisa fakum ketika anggotanya sudah tidak sudi lagi terhadap organisasi.

Agar terhindar dari sifat apatis anggota maka, edukasi organisasi harus mapan oleh pengurus maupun para petinggi organisasi lainnya sehingga terciptanya suatu empati dalam diri tiap anggota.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun