Mohon tunggu...
Lasarus Goleo
Lasarus Goleo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penikmat kata

Sepak bola/komedi/pengarang puisi liar.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Aku

26 Oktober 2022   09:41 Diperbarui: 26 Oktober 2022   09:43 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar (sumber: pribadi)

Disudut kota kecil ini,

aku melarat pada satu hasrat

dan gugur sebelum klimaks.

Pikiranku terpampang wajah seorang puan,

hatiku kian terpantul namanya.

Sebut saja dia adalah sih "C".

 

Puanku,

saat waktu akan berpisah

aku masih mengingatmu.

Aku masih ingin bercanda

dan bertengkar denganmu.

Ketahuilah, adegan romantis kita

tidak mampuh ku lenyapkan.

 

Kau masih ada.

Aku tak punya keberanian

meniadakan namamu dalam jiwaku,

bisikan namamu masih terdengar dari kolegaku.

Aku daur mendengarnya

dan tak berdaya melukiskanmu.

 

Aku lari sejauh mungkin,

bersemayam pada keramaian

dan berlindung dibawa candaan teman perantauanku.

 

Dalam dekapan mereka aku mengemis tawa

agar mengingatmu saat sepi

tidak menjadi luka untuku.

2022, Goleo

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun