Mohon tunggu...
Lasarus Goleo
Lasarus Goleo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penikmat kata

Sepak bola/komedi/pengarang puisi liar.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kisahku

9 September 2022   02:41 Diperbarui: 9 September 2022   02:49 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Puanku !

Ragaku telah gugur
Hati penuh luka
Dan pikiranku kian terusik.

Baru ku rasa
Menahan luka sangatlah perih
Tertusuk cinta tanpa tombak.

Menutup duka sunggulah ikab
Ikhlas tetaplah dusta
Sebab penghianatan adalah tombak kehancuran.

Waktu itu,
Datangmu membawa harapan
Nyamanku kau bentuk hingga kekar
Lalu pergi mencari perteduhan pada lelaki lain.

Sunggu,
Kepergianmu membunuh ku
Keyakinanku menjadi roboh
Kau ingin ku puji sepanjang waktu
Namun cara pamitmu masih menusukku dalam dada.

#Manado, 9 September 2022

Pengarang ; Lasarus Goleo

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun