Dibawah rembulan malam
Ku duduk sambil nikmati kopi
Suamnya kopi  membuatku riang.
Pantulan cahaya bulan begitu anggun
Aku menatap dengan senyuman
Dan memuji tanpa ragu.
Malamku penuh sunyi
Tanpa tawa aku disini
Hingga tanpamu aku merana.
Malam itu,
Rembulan memberiku pijakan
Juga memberiku isyarat bahwa,
Melarat berkelaluan pada cinta yang telah pergi
Hanya membunuh saban langkahmu.
#Manado, 4 September 2022
Pengarang : Lasarus Goleo
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!