plastik. pemanfaatan botol plastik makin gempar di kenalkan kepada publik, serasa telah jadi adat menyantap minuman dalam kemasan. Dibalik itu, ada suatu hal yang mencengangkan, pemakaian botol plastik mempunyai imbas yang sangat tidak baik kepada residu kawasan, dan tentunya banyak berimbas ke makhluk hidup lainnya. Limbah dari botol plastik jadi penyokong kontributor kecelakaan banjir, yang bisa menutup peredaran air maka membuat air jadi meluap. Sudah tidak bisa dipungkiri, pada masa ini semakin banyak minuman dalam kemasan yang memanfaatkan botol
Sampah botol plastik tidak mampu seluruhnya diurai, bahkan era sampai 100 tahun supaya mampu diurai. perihal ini berimbas tidak baik kepada kawasan. nyaris 3 juta ton sampah plastik diseluruh negeri berawal dari botol minum plastik yang cuma mampu dipakai sekali gunakan.
Saat ini botol plastik menjadi kontributor sampah paling besar. Dari seluruh limbah botol minuman plastik hanya setengahnya yang mampu di urai balik dan sisanya tetap berakhir ditimbun. Perihal ini menimbulkan limbah botol yang menumpuk jadi penyokong kontributor terbanyak yang tersebar dilautan.
Statistik dewan Pusat Statistik (BPS) 2021 menyebut limbah plastik Indonesia mendekati 66 juta ton per tahun, dimana sebesar 3,2 juta ton antara lain adalah limbah plastik yang terbuang ke laut . kecuali itu, Data National Plastic Action Partnership (NPAP) pula memperlihatkan memiliki 4,8 juta ton kotor plastik di Indonesia tidak diolah dengan cakap, di mana sebesar 48% di antara lain dibuang ke alam terbuka serta 9% dari limbah plastik tersebut berahir di laut.
Untuk sampah plastik sendiri memang banyak perkara yang harus dibenahi, seperti tentang metode memisahkan limbah organik, anorganik, sampai B3 yang benar harus menjadi pemahaman publik.
Rumah kaca terbuat dari gelas kaca atau plastik fiber bening yang digunakan sebagai perantara untuk menangkap energi dari sinar UV matahari.
Manfaat dari adanya rumah kaca ini yang lainnya adalah bisa mengontrol jumlah air yang masuk ke dalam tumbuhan. Tumbuhan yang hidup di dalam rumah kaca bisa terhindar dari hujan dan pengairan yang tidak perlu. Air yang disiramkan pun dapat kamu kontrol setiap harinya sehingga, tumbuhan mendapatkan jumlah air sama setiap harinya. Pastikan air yang masuk tidak terlalu banyak dan juga tidak terlalu sedikit.
Selanjutnya, kegunaan rumah kaca untuk sektor pertanian akan mencegah tanaman terserang oleh hama. Menyimpan atau menanam tumbuhan di dalam rumah kaca akan lebih terlindungi dibandingkan di alam bebas. Selain hama, tanaman yang hidup di dalam rumah kaca juga tidak akan terserang sejenis penyakit tanaman.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H