SEBELUM DAUN-DAUN JATUH
sebelum daun-daun jatuh
ada perhentian waktu
saat ia harus meneteskan embun
di antara hitam-putih
gelap dan terang bantaran kabut
yang terjebak dalam bayang
bayang birahi tubuhnya
tubuh yang kembali
menyisakan candu
kemudian sempatkah
daun-daun itu jatuh di pelataran
sebelum akhirnya membusuk dan terbakar
lantas tumbuh kembali sebagai daun baru
di pohon dan ranting yang lain
maka kemanakah ia akan mengalir
ketika waktu akhirnya mati
dan sunyi menjadi sepenggal jarak
ruang kosong dalam diam
ketika ia berhenti
barangkali tak tersisa apa-apa
selain doa purba dan daun-daun
kering jatuh dan tersungkur
seperti memaknai kehilangan
seperti tubuh tanpa bayangan
lantas perlahan memahami
mengapa jatuh harus kembali ke bumi
dan sendiri berusaha menikmati
sisa dingin dan sepi
ketika waktu membuatnya terus ragu
menunggu akhir.
Lamongan, 2012
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H