Mohon tunggu...
La Rosa
La Rosa Mohon Tunggu... -

Senang dandan dan bersolek...Menyukai kucing tapi bukan manusia setengah kucing

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Hidup...Tanpa Tujuan Hidup!?

5 Agustus 2012   19:43 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:12 936
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kalaulah hidup ini dianggap sebagai sebuah perjalanan dan dunia adalah tempat singgah, lalu apa tujuan hidup kita sebenarnya???

Untuk apa kita dihadirkan ke dunia yang penuh dengan tawaran menggiurkan ini, apa maksud Yang Maha Kuasa menghadirkan kita ke dunia fana ini ??

Banyak mungkin dari kita yang tidak tahu apa alasan keberadaannya di dunia ini, untuk apa ia ada, sehingga tak jarang apa yang dilakukannya melenceng jauh dari maksud sebenarnya dari keberadaannya di dunia.

Ada yang bilang hidup untuk berbagi, hidup untuk membantu orang lain, berguna bagi orang tua, untuk meraih kebahagiaan dunia akhirat dan lain sebagainya. Apakah benar hanya untuk itu kita hidup ???

Bapak, Ibu, Saudara/i yang baik hati dan tidak sombong, sudikah kiranya anda mau membantu saya untuk mencari tahu apa sebenarnya tujuan keberadaan kita di dunia fana ini??

Karena menurut saya ini penting bagi kita semua agar tidak sia-sia kehadiran kita yang sebentar ini.

Jika berkenan memberikan pendapat dan tidak keberatan, dengan segala rasa hormat saya mohon menuliskannyadi kolom komentar jangan ke inbox agar bisa dibaca dan bermanfaat bagi banyak orang.

Beberapa waktu yang lalu saya pernah mohon bantuan dengan bertanya kepada beberapa kompasianer tentang apa itu kebahagiaan dan ternyata banyak sekali yang merespon. Saya memperoleh 77 tanggapan dikolom komentar dan yang lainnya di inbox. Saya amat berterima kasih kepada 77 orang yang sudah berkenan memberikan pencerahan buat saya dan mungkin juga buat orang lain. Semoga apa yang mereka lakukan mendapat balasan yang setimpal.

Atas kesediaan bapak, ibu, saudara/i sekalian memberikan pandangan terhadap pertanyaan diatas saya ucapkan ribuan terima kasih!!

Salam Bahagia Penuh

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun