Mohon tunggu...
Lare Ndeso Nelongso
Lare Ndeso Nelongso Mohon Tunggu... -

Dulu setiap pagi.. pekerjaan yg pertama aku lakukan adalah mengasah sabitku.... baru aku mandi untuk kemudian ganti mengasah otakku untuk sekolah... sepulang sekolah aku harus memberi nafkah ke-2 sapiku dengan ngarit di sawah... hari hari kujalani... Alhamdulillah sekarang aku sudah punya penghasilan yang tetap... untuk mencukupi kebutuhan anak istriku....puji Syukur Gusti Allah..Trimakasih Bapak dan ibuku...Trimaksih semuanya .

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kerinduan

11 Agustus 2013   09:53 Diperbarui: 24 Juni 2015   09:26 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kalau Setiap Rindu ini Kuteteskan air Mata. Kota ini kan jadi Telaga. Kalau Setiap Rindu ini kutanam Cemara, Kota ini kan berubah Jadi Rimba. Dan Kalau Setiap rindu ini kubacakan Doa, Kota ini kan berubah jadi Surga. Apalagi bila Rindu ini jadi Kenyataan, Waktu demi waktu kan dihiasi Kebahagiaan. Tapi sudah menjadi Suratan. Cinta ini tidak untuk disatukan. Hingga dahan dahan kering, Daunpun jatuh berguguran

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun