Mohon tunggu...
Laras WidiAnggraini
Laras WidiAnggraini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa aktif

Lihat apa yang disampaikan bukan siapa yang menyampaikan.

Selanjutnya

Tutup

Diary

Allah itu Maha Pencemburu, Jadi?

28 Januari 2024   13:31 Diperbarui: 28 Januari 2024   13:34 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Assalamualaikum teman-teman semua. Bagaimana kabarnya nih? Semoga selalu dalam lindungan Allah Swt ya. Pada kesempatan kali ini aku akan berbagi sedikit tulisan dari apa yang telah aku dapat dari kegiatan kajian.

Ada satu pembahasan yang menurutku bagus untuk aku jadikan sebagai bahan tulisanku kali ini. Pembahasan tersebut tentang kecemburuan Allah terhadap hamba-Nya. Kalau kita pikir bahwa hanya manusia yang memiliki rasa cemburu, itu ternyata salah loh. Allah Swt yang Maha Pencipta saja juga Maha Pencemburu lohh, kok bisa? Yuk dibaca sampai selesai hehe.

Sering tidak kalian mendengar kalimat, "jangan mencintai berlebihan nanti Allah cemburu loh." Dalam kalimat tersebut secara tidak langsung menjelaskan bahwa Allah itu cemburu apabila hambanya menaruh cinta yang berlebih pada selain-Nya. Pada dasarnya Allah itu sangat menyayangi hamba-Nya dan tidak ingin jika hamba-Nya berharap atau mencintai selain dari pada-Nya.

Kita tahu bahwa cinta itu memang sebagian dari fitrahnya manusia, namun sebagai hamba Allah kita harus bisa menempatkan rasa cinta itu dengan baik. Jangan sampai rasa cinta yang datang justru membuat kita jauh dari Allah, melupakan Allah, dan mengurangi rasa cinta kita kepada Allah.

Karena pada dasarnya segala sesuatu yang ada di dunia itu tidak akan membuat kita bahagi. Maka dari itu janganlah terlalu mencintai sesuatu yang ada di dunia ini secara berlebihan apalagi sampai menaruh harapan yang lebih selain pada Allah. Berharap itu boleh tapi harus tahu batasan, karena tempat yang paling tepat untuk menaruh harapan itu hanya Allah Swt.

Ali bin Abi Thalib said "Aku sudah pernah merasakan semua kepahitan dalam hidup dan yang paling pahit ialah berharap kepada manusia." Pasti kalian sering menjumpai kalimat tersebut di media sosial. Nah, jadi sebagai hamba Allah yang baik tak seharusnya kita menaruh rasa cinta dan harapan yang berlebih pada selain Allah. Karena sesungguhnya Allah itu maha pencemburu, dan tidak ingin jika hamba-Nya menaruh rasa lebih selain dari pada-Nya.

Oleh karena itu teman-teman semua jika kita diberi rasa cinta oleh Allah Swt, kita harus bisa menempatkan rasa cinta itu dengan baik. Jangan sampai kesilapan membuat kita justru jauh dari Allah. Ingat ya teman-teman bahwa berharap kepada manusia atau selain dari pada Allah itu akan menimbulkan kesia-sian dan rasa sakit.

Jika kamu ingin mendapatkan cinta yang tulus maka tunggalkan Allah. Maksudnya, jadikan Allah sebagai prioritas utama dalam hidup mu. Karena sesungguhnya cinta yang tulus hanya datang dari Allah Swt bukan dari yang lain.

Apapun keadaanmu, kalau hatimu sudah milik Allah, kamu akan tetap bahagia. Oleh karena itu, lakukan apa yang Allah cintai dan cintai apa yang Allah perintahkan.

Sekian, terima kasih...

Wassalamualaikum

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun