Mahasiswa UNTAG Surabaya Sukses Melaksanakan Pelatihan dan Pendampingan Manajemen Operasional BUMDes

Mahasiswa dan Mahasiswi Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya melakukan KKN atau Kuliah Kerja Nyata. KKN adalah kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa/mahasiswi untuk menerapkan ilmu yang telah di pelajari selama pembelajaran di bangku kuliah. KKN merupakan kegiatan mengabdi kepada masyarakat dengan tujuan mengoptimalkan potensi-potensi yang ada di lingkungan sekitar.

Mahasiswa dan mahasiswi Universitas 17 Agustus 1945 melakukan KKN di Mojokerto yaitu di Desa Tawar, Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto. KKN yang di laksanakan UNTAG berlangsung selama 12 hari oleh 32 Mahasiwa/i. Selama 12 hari tersebut mahasiwa/mahasiswi melakukan program kerja yang sudah dirancang selama 2 bulan sebelumnya.

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan bentuk pendidikan yang menawarkan pengalaman belajar kepada masyarakat, mengidentifikasi potensi dan mengatasi masalah dengan cara mengembangkan potensi masyarakat dan kemampuan memecahkan masalah sosial. 

Dengan mengikuti kegiatan KKN, mahasiswa diharapkan memperoleh pengalaman hidup di masyarakat dan memperoleh kemampuan untuk mengembangkan dan menerapkan ilmu akademik. Keberhasilan program aksi diukur dari sejauh mana mahasiswa memahami permasalahan yang ada di masyarakat, mencari solusi alternatif, bersosialisasi, mengkomunikasikan dan mengkoordinasikan solusi yang dipilihnya dengan berbagai pihak.

Dok Pribadi

Dalam tahap awal KKN, mahasiswa UNTAG Surabaya melakukan survei dan penelitian mendalam terhadap BUMDes di Desa Padi. Mereka berinteraksi dengan kepala desa dan pengelola BUMDes untuk memahami tantangan yang dihadapi serta potensi yang dapat dikembangkan.

Salah satu dari program kerja yang telah dirancang adalah Pelatihan Manajemen Operasional BUMdes. Badan usaha milik desa yang sering disebut dengan BUMDes adalah sebuah lembaga usaha desa yang dikelola oleh pemerintah desa juga masyarakat desa tersebut dengan tujuan untuk memperkuat perekonomian desa dan dibentuk berdasarkan kebutuhan dan potensi yang ada di desa tersebut.

Oleh karena itu pemerintah terus berupaya mendorong ekonomi desa dengan penyaluran Dana Desa dan program pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Salah satunya di Desa Tawar, Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto