Lampung - Dalam upaya meningkatkan daya saing UMKM di tengah tantangan ekonomi, Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) Ahmad Dahlan Jakarta melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN) memberikan pendampingan kepada TokoMu Bangunrejo, salah satu toko lokal di Kabupaten Lampung Tengah. Selama periode September hingga Desember 2024, mahasiswa Kelompok 8 KKN yang berasal dari berbagai daerah, termasuk Lampung, Medan, Riau, Jawa Barat, Bali, dan Kalimantan Utara, menjalankan program kerja dengan fokus pada optimalisasi manajemen keuangan toko.
Penurunan daya beli masyarakat menjadi alasan utama pemilihan TokoMu Bangunrejo sebagai mitra KKN. Mahasiswa melihat potensi toko ini untuk berkembang jika didukung dengan pembenahan manajemen keuangan dan pencatatan transaksi. Untuk itu, delapan pertemuan intensif diadakan guna merealisasikan berbagai program kerja yang dirancang, mulai dari pengecekan laporan transaksi hingga analisis kebutuhan pasar.
Salah satu langkah awal yang dilakukan adalah mengecek laporan transaksi penjualan toko, baik dalam bentuk fisik maupun digital melalui aplikasi penjualan yang digunakan toko. Mahasiswa memastikan data yang tercatat di sistem sesuai dengan transaksi manual untuk menghindari kesalahan. Proses ini juga melibatkan pencatatan ulang beberapa transaksi yang tidak sesuai dan memberikan memo perbaikan sebagai panduan bagi toko agar kesalahan serupa tidak terulang.
Manajemen stok menjadi fokus berikutnya, dengan mahasiswa KKN melakukan stok opname untuk memastikan kesesuaian antara data sistem dan barang fisik di toko. Langkah ini penting untuk mengurangi risiko barang hilang, rusak, atau kadaluarsa, sekaligus menjadi bagian dari SOP yang baik untuk diterapkan toko.
Selain itu, mahasiswa memberikan rekomendasi budgeting untuk membantu toko mengelola keuangannya secara lebih efisien. Rekomendasi tersebut meliputi rencana pembelian barang, pengelolaan pembayaran hutang, hingga efisiensi biaya operasional. Semua ini dilakukan untuk membantu toko meningkatkan pendapatan bersih di tengah menurunnya minat beli masyarakat.
Mahasiswa juga terlibat dalam analisis kebutuhan pasar guna memahami pola belanja konsumen di wilayah tersebut. Berdasarkan data dari sistem penjualan, mahasiswa mengidentifikasi produk yang paling diminati dan memberikan masukan strategis kepada toko untuk fokus pada barang-barang tersebut. Pendekatan ini bertujuan untuk meningkatkan daya tarik toko di mata konsumen sekaligus memaksimalkan penjualan.
Pada tahap akhir, mahasiswa melakukan monitoring dan evaluasi terhadap seluruh program yang dijalankan. Hasilnya menunjukkan peningkatan arus kas masuk yang lebih besar dibandingkan pengeluaran, serta pengelolaan stok yang lebih efisien. Pendampingan yang dilakukan selama KKN tidak hanya memberikan dampak jangka pendek, tetapi juga membangun pondasi yang lebih kuat bagi toko untuk menghadapi tantangan di masa depan.
Kehadiran mahasiswa ITB Ahmad Dahlan di TokoMu Bangunrejo menjadi bukti bahwa kolaborasi antara dunia pendidikan dan sektor UMKM dapat menghasilkan perubahan yang nyata. Dengan pendekatan yang sederhana namun efektif, program KKN ini mampu membantu toko lokal meningkatkan daya saingnya sekaligus memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswa untuk terlibat langsung dalam pemberdayaan masyarakat.
Kisah ini adalah bukti bahwa solusi kecil seperti pembenahan keuangan, manajemen stok, dan analisis pasar dapat membawa perubahan besar bagi UMKM. Semoga semangat yang ditunjukkan oleh mahasiswa KKN ini menginspirasi kolaborasi serupa di berbagai daerah lainnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H