Mohon tunggu...
laras pratiwi
laras pratiwi Mohon Tunggu... -

seorang pribadi yang tak luput dari kesalahan, seorang dengan keterbatasan, tetapi ingin terus belajar dan mengembangkan diri.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

New Media dan Ruang Publik Berdemokrasi

19 Januari 2010   03:53 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:23 772
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik



“Kombinasi dari gagasan pencerahan, transformasi pemerintahan dari feodalisme kepada bangsa-bangsa dan munculnya kapitalisme menciptakan sesuatu yang belum pernah ada sebelunya dalam sejarah: Ruang publik.”


Internet saat ini dijadikan sebuah media yang dapat mengimbangi pesatnya arus pesan dan informasi yang ada. Ruang publik pun bertambang dengan hadirnya internet atau Howard Rheingold menyebutnya sebagai cyberspace. Dalam negara hukum demokratis, ruang publik berfungsi sebagai sistem yang menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Ruang publik juga sebagai mediator antara segala bidang kehidupan bernegara dengan sistem politik dan sistem ekonomi.

Informasi pun menjadi sesuatu unsur wajib dalam suatu masyarakat, hal tersebut membuat masyarakat mulai membuka diri dengan media dan komunikasi global. Arus informasi yang berlangsung cepat seperti ini tentu saja disokong dengan jaringan sistem informasi global dan tentu saja teknologi. Sistem komunikasi global dalam era globalisasi ditandai dengan kemajuan yang pesat dari bidang kepenyiaran.

Menurut Habermas, Negara hukum modern berciri demokratis jika terjadi komunikasi intensif antara ruang publik dan sistem politik. Ruang Publik ini juga merupakan jembatan interaksi antara penguasa dan masyarakat. Kekuasaan, mencapai legitimasi dan pengakuan masyarakat, serta memahami arah yang diinginkan masyarakat melalui dialog dalam Ruang Publik. Dengan melalui Ruang Publik inilah, dapat terwujud masyarakat yang dewasa dan bebas dari penindasan-penindasan dan menanggulangi krisis yang mereka hadapi.

Indonesia dan Tantangan New Media

Eksistensi internet sebagai produk perkembangan teknologi komunikasi telah membawa berbagai implikasi dalam kehidupan bernegara khalayak media. Proses politik tidak lagi terlampir dalam surat kabar atau berita di televisi, melainkan telah memasuki dunia baru, internet. Dalam beberapa tahun terakhir, internet semakin merambah ke arus utama politik.

Media internet telah jamak jadi sarana kampanye politik masa kini, khususnya di Amerika Serikat. Kandidat presiden AS Barack Obama dan John McCain misalnya, sangat memanfaatkan internet untuk mendapatkan simpatisan. Mereka berkampanye melalui blog, situs, e-mail, video internet bahkan ada di YouTube atau Facebook. Tidak menutup kemungkinan juga di Indonesia dalam musim kampanye 2009. Apakan hal tersebut efektif?

Berbagai fungsi komunikasi dan penyebaran informasi dapat dilakukan secara sangat efektif melalui Internet. Internet yang mendobrak batas ruang dan waktu menciptakan peluang. Aspek paling penting yang problematis dari pemakaian Internet adalah kemampuannya menyebarkan informasi politik tanpa sensor. Teknologi baru ini telah memberi cara baru dalam melihat suatu krisis politik yang berjalan secara cepat. Banyak yang berjuang untuk memastikan lebih banyak orang menggunakan internet untuk mengungkapkan pandangan mereka mengenai kebijakan publik.

Media massa tidak pernah bisa dilepaskan dari politik. Media menjadi sarana para tokoh politik untuk mempromosikan program, profil dan opini mereka sebagai usaha menarik perhatian kepada rakyat. Internet dengan dukungan multimedia bisa menjadi alat mengekspresikan citra diri maupun program para kandidat politik. Di negara maju, Internet berperan penting dalam pergolakan politik.

Pemikiran mengenai adanya berbagai kepentingan di balik penggunaan media. Pada era reformasi tahun 1998, Beberapa golongan masyarakat menjadikan internet sebagai media untuk menyebarkan berita-berita politik tanpa hambatan otoritas dari penguasa. Transparansi kebijakan, baik dalam hal politik, teknologi maupun sosial yang merupakan urusan pemerintah sekarang dengan mudah dapat diakses melalui internet.

Perkembangan internet di Indonesia sampai saat ini memang hanya dikuasi oleh perkotaan. Internet dirasa belum bisa merangkul rakyat Indonesia secara keseluruhan. Namun penyampaian informasi yang terjadi dalam kancah politik dan menyebar melalui dunia maya ini dapat segera dikutip oleh media cetak dan radio. Di sinilah Internet memegang peranan vital dalam reformasi bangsa. Hal ini dikarenakan internet mempunyai kapasitas kecepatan yang tinggi dalam mengolah informasi.

Di Indonesia pun kualitas pembaca informasi melalui internet masih dirasa kecil kesempatannya. Internet memang belum bisa menggantikan fungsi televisi, radio maupun koran. Tapi sarana ini lebih merupakan mitra sesama media yang mendukung penyampaian berita secara aktual. Menurut data AC Nielsen Indonesia merupakan termasuk negara yang sedikit menggunakan internet, baru tiga persen penduduk yang melakukan akses Internet. Selain itu strategi pemasaran para politikus Indonesia di Internet sebagian juga tak digarap serius.

Media Politik Demokrasi

Berbeda karakter dengan media lainnya, internet hadir dengan paham individualistik yang dibawanya. Internet membawa masyarakat yang pasif terhadap krisis politik yang ada menjadi lebih vokal pada opini-opini politik, dikarenakan internet termasuk media yang bebas. kebebasan berpendapat akibat komunikasi yang bebas dan penyampaian informasi yang begitu cepat membuat banyak orang lebih melek dalam memilih pemimpinnya.

Dalam kampanye pemilu apabila menggunakan internet sebagai sarana parpol berkampanye ada keuntungan dan kerugiannya. Dari sudut pandang seorang kandidat sendiri, keuntungan utama dari internet adalah bahwa mereka bisa mengirim banyak informasi kepada orang banyak dengan biaya yang sedikit. Namun kerugiannya adalah hal yang sama juga dirasakan oleh lawan politik mereka dan jutaan orang lainnya yang memiliki internet.

Begitu besar pengaruh dan peran media dalam perpolitikan, hendaknya dimanfaatkan secara bijaksana. Kontrol masyarakat untuk selalu melihat segala sesuatu dengan proposional, kritis dan obyektif sangat lah diperlukan. Hendaknya media juga mendorong masyarakat untuk melakukan critical control, sehingga terjalin kerjasama yang benar-benar secara positif membawa manfaat dan kontribusi bagi kedua belah pihak.

Namun yang jelas, perluasan ruang publikdalam internet telah membuktikan bahwa demokrasi masih memiliki sebuah tempat untuk menunjukkan eksistensinya. Era internet ini diharapkan dapat melahirkan sosok pemimpin yang professional, bertanggung jawab, rasional yang dipilih berdasar kemampuan memperjuangkan aspirasi rakyat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun