Mohon tunggu...
Laras Pramestya Ningsih
Laras Pramestya Ningsih Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Tanjungpura

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Kisah Inspiratif: Perjuangan Seorang Ibu yang Berkorban Waktu Demi Mensejahterahkan Ketiga Anaknya

14 April 2024   14:10 Diperbarui: 14 April 2024   14:26 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1: Dagangan Buang Pepaya Ibu Fitriani (dokumentasi pribadi penulis)

Kondisi Kehidupan 

Fitriani merupakan seorang wanita hebat yang berumur 38 tahun dia bekerja keras untuk mensejahterakan dirinya sendiri dan keluarganya. Di tengah kerasnya kehidupan di Kota Pontianak Ibu Fitriani merupakan seorang single mom ditahun 2019 yang masih menetap dengan ibu kandung dan kedua saudaranya sedangkan kakak pertama sudah pindah dari rumah ibunya. Saat kehidupannya diuji Ibu Fitriani bekerja keras untuk membiayai kehidupannya dan ketiga anaknya dengan bekerja menjadi sales yakult keliling atau yang biasa disebut Yakult Lady. Penghasilan dari pekerjaan yang dijalani menurutnya kurang cukup untuk kehidupannya dan anaknya yang masih kecil dengan penghasilan 1,5 juta rupiah dalam sebulan, anak-anaknya masih sangat kecil 2 diantaranya masih di bangku dasar atau SD dan 1 lagi belum sekolah.

Kakak dari Ibu Fitriani sendiri ikut adil dalam membantu keterbatasan perekonomian yang dialami Ibu Fitriani, dengan membantu biaya untuk keperluan sekolah anak-anak Ibu Fitriani dengan membelikan perlengkapan belajar di sekolah tidak jarang juga kakaknya memberikan anak-anak Ibu Fitriani uang saku sekolah, Ibu Fitriani sangat bersyukur memiliki keluarga yang saling memberikan semangat di saat hidupnya sedang jatuh.

Kondisi Jualan Buah

Tahun 2022 Ibu Fitriani memutuskan untuk menikah lagi dan berpindah tempat tinggal di Kelurahan Batu Layang dan tidak lagi melanjutkan pekerjaannya sebagai sales keliling terhalang dengan pandemi saat itu, Ibu Fitriani bekerja membantu suaminya sebagai pedagang buah pepaya di pasar dengan penghasilan 60 ribu-100 ribu perhari dengan berjualan dari jam 6 pagi hingga jam 7 malam dengan harga jual 10 ribu perkilo, Ibu Fitriani tidak mempunyai kebun papaya tetapi dia mengambil papaya dari pengepul di Rasau dengan harga 4500-5000rb perkilo, Ibu Fitriani sendiri mengaku berjualan buah tidak selalu ramai yang membelinya maka dari itu penghasilannya tidak menentu. 

Walaupun penghasilan yang tidak menentu Ibu Fitri sebagai seorang istri dan ibu selalu memastikan keluarganya mendapatkan sumber gizi yang cukup dengan memastikan frekuensi makan 2-3 kali sehari agar keluarganya selalu sehat, jika terjadi hal yang tidak diinginkan seperti anaknya sakit, Ibu Fitri selalu cepat membawa anaknya ke Pukesmas yang terdekat untuk mendapatkan pengobatan, antisipasi agar tidak terjadinya hal yang tidak diinginkan.

Kondisi Lingkungan Sekitar

Gambar 2: Lingkungan Sekitar (dokumentasi pribadi)
Gambar 2: Lingkungan Sekitar (dokumentasi pribadi)

Rumah yang ditempati Ibu Fitriani dan keluarga barunya sekarang ini masih menumpang dari keluarga suaminya karna ibu dari sang suami yang hanya tinggal sendirian di rumah tersebut. Rumah kediaman Ibu Fitriani sekarang memiliki luas rumah 20 x 10 m2 yang berdinding semen dan berlantai keramik yang memiliki 4 ruangan, terdapat 1 wc yang digunakan bersama hingga 3 ruang tidur yang diisi untuk kedua anak Ibu Fitriani, 1 kamar untuk ibu dari suami bersama satu anak Ibu Fitriani, dan 1 kamar untuk suami dan Ibu Fitriani beristirahat. 

Dalam mencuci pakaian, mandi dan kebutuhan buang air Ibu Fitriani sudah menggunakan air dari sumber air baku atau PAM yang digunakan untuk kehidupan sehari-hari kelurganya, terkadang juga Ibu Fitriani menampung air hujan menggunakan tandon air yang digunakan untuk mencuci pakaian, minum hingga mandi agar hemat dalam penggunaan air, tempat untuk buang air dan mandi yang digunakan sekeluarga sudah menggunakan wc sendiri dan tempat untuk buang air sudah menggunakan septic tank milik pribadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun