Mohon tunggu...
laras sukmaningtyas
laras sukmaningtyas Mohon Tunggu... karyawan swasta -

i live in a giant time machine. :)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hal yang Aku Percaya tetapi Tidak Kau Percaya

26 Desember 2012   16:21 Diperbarui: 24 Juni 2015   19:00 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kamu selalu percaya, hujan terjadi ketika bumi menangisi dirinya sendiri

Kamu selalu percaya, lengkungan pelangi adalah bumi yang tersungging setelah ditetesi air matanya

bahkan kamu pun percaya bahwa peri-peri berkomplot menyembunyikan harta karun diballik pelangi

"Gugusan bintang memiliki makna yang tersembunyi sejauh jutaan tahun cahaya, makna yang lebih dalam dibandingkan dengan teori-teori  ilmu astrolonomi, makna tentang rasa."

Begitu ucapmu

"Tidak ada perjalanan yang berakhir, semua hanyalah berpindah tempat."

Pun begitu yang kau yakini

Kamu senang membiarkanku tertegun kebingungan

Kau akan tersenyum kecil, sambil memperhatikan

Aku yang berkutat menelaah isi pikiranmu dan membandingkannya dengan pikiranku

Menerka-nerka apalagi ocehanmu mengenai semesta dan segala isinya

Mungkin aku terlalu lama menebak-nebak

Semesta yang ada di pikiranmu terlalu jauh untuk ku jangkau

Tak kusadari kaupun beranjak, meninggalkanku dengan tanda tanya besar di atas kepala

menyisakan aku dalam diam, mengutuk diri sendiri yang terlalu terlambat untuk menyadari

bahwa ada satu hal yang aku percaya tetapi kau menolak untuk percaya

aku dan kamu, kita berdua, sebenarnya tak berjarak

Bandung, 25 Desember 2012

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun