Mohon tunggu...
Mayangthika
Mayangthika Mohon Tunggu... Guru - Guru

Mengajar adalah menyentuh kehidupan dengan cara yang tidak terduga, dan menulis adalah cara untuk membagikan cerita dari hati ke hati

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Rasa Tanpa Risiko, Tips Menikmati Hidangan Lezat Tanpa Gula dan Garam

2 Agustus 2024   03:41 Diperbarui: 3 Agustus 2024   19:36 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Gula dan garam, dua sumber kelezatan dalam masakan."

Di tengah maraknya gaya hidup modern, kita seringkali tergoda oleh makanan cepat saji dan olahan yang kaya akan gula dan garam. 

Meskipun rasa manis dan gurih memang menggugah selera, konsumsi berlebihan dari kedua bahan ini dapat berdampak negatif pada kesehatan kita. 

Gula tambahan dapat menyebabkan obesitas dan diabetes, sementara garam yang berlebihan meningkatkan risiko tekanan darah tinggi dan penyakit jantung. 

Namun, menjaga kesehatan tidak berarti harus mengorbankan kenikmatan dalam makan. Ada banyak cara untuk tetap menikmati hidangan lezat tanpa harus khawatir akan risiko kesehatan.

Takaran aman yang direkomendasikan untuk menjaga kesehatan  menurut WHO untuk konsumsi gula adalah tidak melebihi 10% dari total asupan kalori harian. 

Bahkan untuk manfaat kesehatan tambahan, disarankan untuk mengurangi konsumsi gula tambahan hingga dibawah 5% dari total asupan kalori harian. 

Batas maksimalnya yaitu sekitar 25 gram (6 sendok teh) gula tambahan perhari untuk orang dewasa dengan kebutuhan kalori harian 2.000 kalori. 

Sedangkan untuk garam adalah kurang dari 5 gram (sekitar satu sendok teh) per hari, yang setara dengan kurang lebih 2.000 mg natrium.

Beberapa kasus konsumsi gula dan garam berlebihan 

Di Indonesia, masalah kelebihan konsumsi gula dan garam pada anak dan remaja telah menjadi perhatian serius. 

Banyak anak dan remaja yang mengalami kondisi obesitas dan diabetes tipe 2, yang sebagian besar disebabkan oleh pola makan tidak sehat seperti mengkonsumsi makan manis dan makanan cepat saji. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun