Libur telah usai. Sebentar lagi masuk ke jenjang sekolah yang lebih tinggi. Sekolah baru, lingkungan baru, dan teman-teman baru juga. Sudah siapkah kamu untuk ikut MPLS?
Masuk ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi tidak lagi jadi hal yang menakutkan untuk siswa baru. Pasalnya, masa orientasi kini berbeda dengan orientasi beberapa tahun sebelumnya.
Dulu, orientasi lebih ke perpeloncoan yang benar-benar harus kuat mental. Kini selain nama, program kegiatannya pun sudah di perbarui menyesuaikan perkembangan pendidikan di Indonesia.
Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) adalah program orientasi untuk siswa baru di sekolah di Indonesia. MPLS bertujuan mengenalkan siswa pada lingkungan sekolah, aturan, budaya, serta kegiatan ekstrakurikuler yang ada.
Menciptakan MPLS yang kreatif penting agar siswa merasa nyaman, termotivasi, dan terinspirasi untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan sekolah.
Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di Indonesia telah mengalami berbagai perubahan seiring berjalannya waktu, menyesuaikan dengan perkembangan sistem pendidikan, teknologi, dan kebutuhan siswa. Berikut adalah perkembangan MPLS dari berbagai zaman:
1. Era 1980-an: Masa Orientasi Sekolah (MOS)
Pada era ini, MOS cenderung bersifat seremonial dan formal. Fokusnya adalah memperkenalkan aturan dan tata tertib sekolah melalui upacara, ceramah, dan kegiatan fisik sederhana.
Kegiatan yang dilakukan meliputi pengenalan lingkungan fisik sekolah, seperti ruang kelas, perpustakaan, dan fasilitas lainnya, serta penyampaian peraturan sekolah dan etika berpakaian. Kurang interaktif dan lebih berfokus pada pengawasan ketat serta disiplin.
2. Era 1990-an: Masa Orientasi dan Pengenalan Lingkungan (MOPD)
Mulai terjadi perubahan dengan penambahan kegiatan yang lebih terstruktur dan beragam, namun masih berfokus pada disiplin dan kepatuhan.