Mohon tunggu...
Mayangthika
Mayangthika Mohon Tunggu... Guru - Guru

Mengajar adalah menyentuh kehidupan dengan cara yang tidak terduga, dan menulis adalah cara untuk membagikan cerita dari hati ke hati

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

MPLS Kreatif: Mengubah Orientasi menjadi Pengalaman Berkesan

9 Juli 2024   14:12 Diperbarui: 9 Juli 2024   16:09 575
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 - Pengembangan Profil Pelajar Pancasila: MPLS dapat diintegrasikan dengan program yang mendukung pengembangan Profil Pelajar Pancasila seperti gotong royong, beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME, berkebhinekaan global, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif.

2. Strategi Implementasi MPLS Kreatif dalam Kurikulum Merdeka

a. Aktivitas Berbasis Proyek (Project-Based Learning)

MPLS dapat mengadopsi pendekatan project-based learning untuk memperkenalkan siswa pada metode pembelajaran yang digunakan dalam Kurikulum Merdeka. Misalnya, siswa dapat diajak untuk membuat proyek sederhana yang melibatkan eksplorasi lingkungan sekolah atau pembuatan media pembelajaran.

- Contohnya seperti membuat peta sekolah yang interaktif atau video tur sekolah yang melibatkan narasi dari siswa.

b. Pembelajaran Diferensiasi

Dengan memahami bahwa setiap siswa memiliki keunikan, MPLS dapat menggunakan pembelajaran diferensiasi. Kegiatan MPLS bisa dirancang untuk melibatkan berbagai gaya belajar seperti visual, auditori, kinestetik, serta menyediakan berbagai pilihan aktivitas sesuai minat dan kemampuan siswa.

- Contohnya seperti mengadakan sesi eksplorasi minat di mana siswa dapat memilih untuk mengikuti berbagai lokakarya atau klub yang diminati.

c. Penggunaan Teknologi Digital

Dalam rangka mendukung pembelajaran digital yang menjadi bagian dari Kurikulum Merdeka, MPLS dapat memanfaatkan teknologi untuk kegiatan seperti permainan edukatif online, kuis digital, atau penggunaan platform daring untuk diskusi kelompok.

- Contohnya seperti mengadakan "edutech scavenger hunt" yang memanfaatkan aplikasi AR (Augmented Reality) atau kuis interaktif menggunakan Kahoot.

d. Pembelajaran Berbasis Profil Pelajar Pancasila

Mengintegrasikan Profil Pelajar Pancasila ke dalam MPLS dengan kegiatan yang mendukung pengembangan karakter. Misalnya, kegiatan gotong royong atau permainan yang mempromosikan kerjasama dan empati.

- Contohnya seperti mengadakan kegiatan bakti sosial di lingkungan sekitar sekolah atau lomba debat yang mengasah keterampilan berpikir kritis dan berkomunikasi.

3. Langkah-langkah Implementasi

a. Perencanaan dan Persiapan

Rencanakan MPLS dengan melibatkan seluruh pihak terkait, termasuk guru, siswa senior, dan orang tua. Pastikan kegiatan sesuai dengan prinsip Kurikulum Merdeka dan profil sekolah.

b. Pelaksanaan yang Fleksibel dan Responsif

Selama pelaksanaan MPLS, bersikaplah fleksibel dan responsif terhadap umpan balik. Sesuaikan kegiatan sesuai kebutuhan dan minat siswa yang teridentifikasi.

c. Evaluasi dan Refleksi

Setelah MPLS selesai, lakukan evaluasi menyeluruh untuk mengukur efektivitas dan dampaknya terhadap siswa. Gunakan hasil evaluasi untuk perbaikan di masa depan.

MPLS kreatif mampu mengubah persepsi tentang orientasi sekolah yang biasanya monoton menjadi sebuah pengalaman yang penuh warna dan berkesan. 

Dengan pendekatan yang inovatif, MPLS tidak hanya membantu siswa mengenal lingkungan baru tetapi juga membekali mereka dengan keterampilan dan semangat yang dibutuhkan untuk sukses dalam perjalanan akademis mereka.

Semoga bermanfaat.

***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun