Mohon tunggu...
Mayangthika
Mayangthika Mohon Tunggu... Guru - Guru

Mengajar adalah menyentuh kehidupan dengan cara yang tidak terduga, dan menulis adalah cara untuk membagikan cerita dari hati ke hati

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Ketika Momen Pembagian Rapot Tiba, Ada yang Lebih Penting daripada Nilai dan Rangking

10 Desember 2023   12:58 Diperbarui: 19 Desember 2024   15:27 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: www.theinspirespy.com

Setiap anak memiliki keunikan dan potensinya masing-masing.

_Suatu ketika...._

Seorang ibu menghampiri saya dan bertanya tentang nilai yang diperoleh anaknya saat hari pembagian rapot tiba. "Bu, bagaimana nilai anak saya apakah ada yang nilainya jelek?" Saya mengatakan bahwa ada beberapa mata pelajaran yang nilainya 78 (sudah di atas KKM) dan ada beberapa mata pelajaran yang nilainya sempurna, 98.

Kemudian ibu itu berkata dengan nada marah ke anaknya, "Kamu sih ga mau belajar, tuh liat nilainya ada yang 70!"

Kemudian anak itu terdiam sedih, tersirat di raut mukanya kecewa.

Saya menjelaskan bahwa walaupun ada beberapa nilai yang (dirasa) kurang, namun ada satu kelebihan lain yang dia punya yaitu rasa sosial yang tinggi. Saya menceritakan bahwa suatu hari dia sedang mengendarai sepeda motornya menuju ke sekolah, di tengah jalan dia melihat ada seorang kakek yang hendak menyebrang. Tanpa pikir panjang, dia lalu memarkirkan motornya di pinggir jalan dan membantu kakek itu menyebrang.

Ibu itu hanya menanggapi dengan tersenyum seolah-olah menyiratkan bahwa itu saja tidak cukup untuk membuatnya puas.

Salah satu contoh lain adalah ketika anak sulung saya bercerita tentang salah satu temannya yang sangat gelisah ketika ujian akhir selesai. Berbeda dengan anak saya dan teman-teman lainnya, yang ketika ujian selesai mereka bersorak kegirangan seperti telah melepas beban belajarnya dan siap untuk menyambut musim liburan panjang.

Anak saya bercerita "Bunda, kasian deh temen aku. Dia itu sekarang stres. Dia takut nilainya ada yang di bawah 90 dan dia ga dapat rangking 3 besar di kelas. Kalau dia sampai ga dapat 3 besar, dia dimarahin habis-habisan sama ibunya. Padahal dia itu aslinya anak periang dan supel. Tapi akhir-akhir ini dia suka marah-marah gak jelas "

Saya menghela nafas panjang, membayangkan betapa kasihan anak itu. Saya tahu bahwa anak itu sedang menjadi pelampiasan ambisi orangtuanya. Yang menginginkan anaknya menjadi sempurna, padahal kita sendiri sebagai orangtua pun belum sempurna.

_Sekilas tentang rapot_

Sumber: www.theinspirespy.com
Sumber: www.theinspirespy.com

Rapot siswa merupakan laporan resmi yang mencakup penilaian hasil belajar siswa selama periode tertentu. Rapot mencantumkan nilai, absensi, dan komentar guru untuk memberikan gambaran tentang kemajuan akademis dan perilaku siswa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun