Mohon tunggu...
Mayangthika
Mayangthika Mohon Tunggu... Guru - Guru

Mengajar adalah menyentuh kehidupan dengan cara yang tidak terduga, dan menulis adalah cara untuk membagikan cerita dari hati ke hati

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Keseruan Geng Sekolah ala Minigitacarleli, Geng Anak SMP Tahun 90an

29 April 2021   09:42 Diperbarui: 29 April 2021   09:48 873
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tahun 1996 saya masih sekolah SMP di kota Bandung. Dahulu Bandung masih asri, udara masih sangat dingin dan macet belum merajalela. 

Kebanyakan anak-anak berangkat sekolah dengan bersepeda, diantar motor antik oleh ayahnya, naik angkutan umum, naik delman atau jalan kaki ramai-ramai. 

Memakai seragam putih pendek, rok biru selutut, sepatu hitam putih merk warior, dan tas gendong warna favorit, hitam. Rambut hitam tergerai panjang sebahu dengan bandana khas masa itu menjadi pilihan.

Masa SMP saya sekolah di salah satu sekolah favorit negeri di Bandung. Banyak anak dari berbagai sekolah dasar daftar ke situ. Kala itu karena peraturan zonasi masih belum diberlakukan maka kami bebas memilih sekolah negeri sesuai dengan minat kami dan NEM kami.

Jarak antara rumah saya dan sekolah berkisar antara 1,5 sampai 2 kilometer. Dari depan gang rumah, saya naik angkot hijau jurusan leuwi Panjang turun di Kopo lalu dilanjutkan naik delman sampai depan gerbang sekolah. 

Minigitacarleli, geng anak SMP tahun 1996. Nama geng diambil dari zodiak masing-masing anggota yang berjumlah lima anak perempuan. Gemini, Sagitarius, Cancer, Leo, dan Libra. 

Kami semua bertemu saat acara Ospek sekolah yang kebetulan menjadi satu kelompok. Karena selama 1 minggu Ospek kami selalu bersama, membuat kami semakin dekat. Dan tercetus ide untuk membuat nama kelompok hingga dikenal menjadi satu geng.

Selama sekolah, kami menemukan banyak keseruan yang tidak pernah kami lupakan sampai sekarang. Keseruan itu diantaranya :

Memakai bahasa gaul.

Bahasa yang kami gunakan adalah baha gaul "ga" .

Kagamugu magaugu magakagan agapaga?

(Kamu mau makan apa?)

Agakugu magaugu magakagan bagaksogo.

(Aku mau makan bakso)

Teman-teman sekarang apakah masih memakai bahasa ini?

Selalu saling menunggu di depan gerbang saat datang dan pulang sekolah.

Kami selalu kompak, setiap pagi kami saling menunggu di depan gerbang sekolah sampai semua anggota Lengkap. Begitupun pada saat pulang, kami selalu pulang bersama sampai dipisahkan oleh angkoy (karena jurusan yang berbeda)

Naik delman.

Naik delman adalah kegiatan yang paling menyenangkan untuk saya. Selain murah, bunyi tapal kuda saat berlalu seakan menjadi lagu wajib yang harus saya dengarkan. 

Saat kuda berlari kencang kadang sampai tidak terkendali. Pernah suatu hari kami semua nyemplung ke sawah yang penuh genangan air hanya karena kudanya ngambek tapi di paksakan untuk berlari.

Hasilnya kami yang menaiki delman itu harus izin pulang karena semua buku dan baju basah kuyup.

Lagu hits dan buku  favorit.

Waktu istirahat tiba, kami semua kumpul di bawah pohon mangga rindang yang ada di pinggir lapangan basket.

Tidak jarang pula kami bersenandung kecil lagu yang sedang hits kala itu seperti Fatur & Nadilla - Kulakukan Semua Untukmu, Bening - Ada Cinta, M.E - Inikah namanya cinta, dan masih banyak lagi.

Dilain kesempatan kami membaca buku cerita bersama. Komik Lupus atau majalah Gadis. Agar tidak terjaring razia sekolah, komik dan majalah kami sembunyikan di bawah batu besar di dekat pohon mangga itu. Pada saat pulang, kami baru mengambil kembali.

Di setrap di bawah tiang bendera.

Saat malas datang ke sekolah, apalagi kalau ada mata pelajaran yang tidak kami sukai di jam pertama. Maka kami memilih untuk datang terlambat ke sekolah agar tidak berlama-lama ikut pelajaran itu.

Kami semua di hukum di bawah tiang bendera di lapangan selama satu jam. Dengan posisi hormat pada bendera merah putih. 

Tidak ada rasa malu, malah kami semua senyum-senyum sendiri. Ya itung-itung jemur badan, sinar matahari pagi kan menyehatkan bukan? Hehehe.

Masya Allah sangat menyenangkan bila ingat masa-masa itu, serasa jiwa ini ingin kembali mengulangnya. Masa-masa dimana dunia ini hanya ada keseruan dan keseruan.

Bagaimana dengan teman-teman semua? Apakah pernah mengalaminya juga? 

Semoga menginspirasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun