Presiden Joko Widodo tak henti-hentinya diisukan sebagai sosok yang anti-Islam. Bahkan dia juga sering disebut sebagai kader PKI nan atheis.
Fitnah seperti itu sangat masif selama 4,5 tahun terakhir, sehingga banyak orang yang percaya. Menurut catatan lembaga survei SMRC, setidaknya ada 5,1 persen masyarakat yang percaya dengan isu sesat tersebut.
Namun benarkah isu tersebut? Seperti apa keislaman Jokowi sebenarnya?
Seiring dengan terbukanya informasi mengenai keislaman Jokowi, isu tersebut perlahan terbongkar dengan sendirinya. Banyak tokoh yang membeberkan praktik keislaman Jokowi dalam kehidupan sehari-hari.
Mantan Gubernur NTB Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi mengakui bahwa jejak Keislaman Jokowi. Menurutnya, Jokowi adalah sosok muslim yang taat.
TGB mengaku telah membuktikannya dengan datang ke kampung halaman Jokowi di Solo. Menurutnya, Jokowi adalah sosok yang baik, serta terlahir dari keluarga muslim.
Isu anti-Islam tentang Jokowi pun juga dibantah keras oleh KH Abdul Karim Ahmad, yang notabene adalah guru mengaji Jokowi. Ia menyebut bahwa keislaman Jokowi tak perlu diragukan lagi.
"Saya tetangga, satu warga, satu kota, satu kampung, seperjuangan. Kenal beliau sebelum jadi walikota (Solo). Islamnya beliau (Jokowi) jelas. Bapak ibunya jelas Islamnya, adik-adiknya Islam semua. Mertuanya juga Islam, besannya juga Islam," ujar Ustad Karim dalam acara diskusi berjudul 'Islam Kaffah Ala Jokowi' yang diselenggarakan di Cikini, Jakarta Pusat, pada Minggu (10/3/2019).
"Islamnya beliau, Islamnya keluarga besar beliau, ini sudah Islam. Islamnya itu Islam kaffah, dalam arti syahadatnya beres, solatnya beres, puasa, zakat, haji, dan disempurnakan dengan akhlak-akhlak beliau yang luar biasa," ujarnya menambahkan.
Terakhir, keislaman Jokowi semakin diakui saat dirinya umroh pada Senin (15/4) lalu. Ibadah umroh itu atas undangan dari Raja Salman bin Abdulaziz Al-Saud. Kedatangan Presiden Jokowi disambut oleh Raja Salman dan pejabat kerajaan.
Saat menginjakkan kaki di Arab Saudi, Presiden Jokowi disambut oleh jajaran kerajaan di Bandara Internasional King Khalid. Jokowi ditemui langsung oleh Gubernur Riyadh, Pangeran Faisal bin Bandar Al Saud serta Menteri Perdagangan dan Investasi Arab Saudi, Majid Bin Abdullah Al Qasabi.
Sedangkan, Raja Salman menunggu di Istana untuk makan siang bersama Jokowi dan keluarga.
Selain disambut hangat, Jokowi juga diberikan akses khusus untuk memasuki ka'bah saat menunaikan ibadah umroh di Makkah. Di dalam Ka'bah Jokowi menjalankan shalat sunnah dan berdoa.
Kesempatan tersebut sangat langka. Tak semua orang bisa memasuki Ka'bah kecuali mereka yang keislamannya sudah diakui.
Capres yang dituding beragama Kristen dan difitnah PKI ini menengadahkan tangannya, sambil bercucuran air mata di Baitullah, Masjidil Haram Makkah.
Ia juga berdoa di Raudhah, lokasi dikabulkannya doa-doa yang disebut taman surga, hanya beberapa meter dari makam Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam di Masjid Nabawi, Madinah
Hal di atas sekaligus membuktikan bahwa keislaman Jokowi dipraktikan dengan baik dalam kehidupan sehari-hari. Juga keislamannya diakui oleh pihak lain, baik ulama dalam negeri maupun Raja Arab Saudi.
Terus kamu masih percaya Jokowi anti-Islam?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H