Mohon tunggu...
Laras.
Laras. Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Seni Melatih Otak Guna Mencapai Revolusi Mental

6 April 2017   22:28 Diperbarui: 7 April 2017   06:00 299
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://indoprogress.com/2016/02/revolusi-mental-apa-kabarmu/

Kata Revolusi Mental populer di era kepemimpinan Presiden Joko Widodo yang ingin menciptakan paradigma, budaya dan politik yang memiliki pendekatan lebih manusiawi, besahaja, berkesinambungan, dan sesuai dengan budaya asli nusantara. Dalam pelaksanaannya, Indonesia menggunakan konsep Trisakti yang diutarakan Bung Karno pada pidatonya tahun 1963 dengan pilar, Indonesia yang berdaulat secara politik, Indonesia yang mandiri secara ekonomi, serta Indonesia yang berkepribadian secara sosial dan budaya.

Nah, untuk mencapai Revolusi Mental khususnya Trisakti poin kedua yaitu “Indonesia yang mandiri secara ekonomi”, dibutuhkan ketekunan dan fokus. Apalagi dalam bekerja sering kali kita teralihkan oleh notifikasi dari setiap media sosial yang kita miliki. Kalau seperti ini kapan pekerjaan kita bisa selesai? Kapan kita bisa berkontribusi kepada perekonomian Indonesia? Bayangkan kalau setiap pengusaha muda yang dimiliki oleh Indonesia bisa fokus mengerjakan tugasnya? Tentu pekerjaan mereka akan cepat selesai dan mereka akan menjadi lebih produktif.

Otak manusia seperti halnya juga otot, perlu dilatih. Seperti otot yang harus dilatih untuk mengangkat beban berat sedikit demi sedikit, di mana semakin lama dan sering kita berlatih semakin banyak juga beban yang sanggup kita angkat. Pada otak manusia latihannya sangatlah mudah, yaitu dengan mematikan media sosial saat bekerja dan memulai mengerjakan daftar to do listyang kamu miliki hari itu. Begitu terus setiap hari, niscaya kamu tidak akan sadar dari daftar pekerjaan-pekerjaan kecil yang kamu lakukan sepanjang hari, sepanjang minggu, sepanjang bulan, bahkan sepanjang tahun, ternyata ada banyak sekali yang bisa kamu capai.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun