Bulan suci Ramadan telah tiba dan memberikan kesempatan seluas-luasnya untuk berbuat baik dan beramal. Selain menjadi momen terbaik untuk berbagi juga dapat menuai pahala yang berlimpah. "Setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan dilipatgandakan dengan sepuluh kebaikan yang semisal, hingga tujuh ratus kali lipat. Allah Ta'ala berfirman (yang artinya), "Kecuali amalan puasa. Amalan puasa tersebut adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya. Disebabkan dia telah meninggalkan syahwat dan  makanan karena-Ku. Bagi orang yang berpuasa akan mendapatkan dua kebahagiaan yaitu kebahagiaan ketika dia berbuka dan kebahagiaan ketika berjumpa dengan Rabbnya. Sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada bau minyak kasturi." (HR. Bukhari Muslim).
Banyak amalan yang bisa dilakukan ketika itu agar menuai ganjaran yang luar biasa. Amalan ringan tapi berbobot pahalanya, salah satunya adalah memberi takjil berbuka puasa. Banyak dari masyarakat, khususnya umat muslim yang berlomba-lomba melakukan kebaikan. Tak terkecuali bagi kami mahasiswa UIN Malang yang sedang melaksanakan KKM (Kuliah Kerja Mahasiswa) dan Asistensi Mengajar. Pada Senin (01/05/2024) kami mahasiswa UIN Malang membagikan takjil yang dititipkan ke mushola dan masjid terdekat di sekitar MAN 1 Kediri. Kegiatan bagi-bagi takjil ini merupakan wujud kepedulian antar sesama kepada masyarakat, terutama bagi kaum muslim yang sedang menjalankan ibadah puasa. Harapannya bahwa kegiatan ini dapat membantu masyarakat yang masih beraktivitas untuk sekedar berbuka puasa. Selain itu, dengan adanya kegiatan ini juga diharapkan dapat membangun silaturahmi dengan warga sekitar MAN 1 Kediri dan membuat kami dari mahasiswa UIN Malang semakin akrab.
Membagikan takjil selama bulan Ramadan memang banyak pahalanya. Akan tetapi, semua pahala tersebut akan sia-sia jika kamu melaksanakannya dengan mengganggu orang lain. Agar bisa berbagi takjil dengan aman, nyaman, dan beretika, coba beberapa cara berikut ini.
Cara berbagi takjil yang pertama adalah mengutamakan keselamatan, apalagi di jalan raya.
Mengutamakan Keselematan
Ketika hendak berbuka puasa, suasana jalan raya tentu sudah lebih ramai dari biasanya. Banyak orang sepulang bekerja yang berusaha secepat mungkin untuk bisa sampai di rumahnya tepat waktu. Sebagian besar yang lainnya adalah mereka yang berburu makanan untuk berbuka puasa. Jadi, ketika kamu memutuskan untuk berbagi takjil dan menu berbuka puasa di jalan raya, kamu tidak boleh egois untuk menguasai jalan. Kamu harus memahami pula bahwa banyak orang yang memiliki tujuan masing-masing dan berusaha untuk melajukan kendaraannya selekas mungkin agar segera dapat berjumpa dengan keluarga.
Jangan Memaksa Orang Menerima Takjil dari Kita
Tidak memaksa orang lain menerima takjil yang kamu sodorkan. Sebab, bisa jadi orang tersebut memang sudah memiliki menu buka puasa sendiri, ingin berbuka bersama keluarga di rumah, atau menyadari bahwa banyak orang lain yang lebih membutuhkan.
Utamakan Memberi Takjil Berupa Minuman
Tips berbagi takjil terakhir dari kami adalah memberikan takjil dalam bentuk minuman. Memberi makanan memang tidak dilarang, namun takjil minuman lebih utama sebab dapat membatalkan puasa lebih cepat. Selain itu, pastikan juga kamu memberikan takjil dengan kemasan mudah dibawa dan tidak mudah jatuh. Selain proses pembagiannya lebih cepat, hal ini dapat meringankan para penerima takjil saat harus membawa pemberianmu selama perjalanan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H