Mohon tunggu...
Laras Auliya
Laras Auliya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Pendidikan Indonesia

Saya senang mendaki gunung

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

P2MB Mahasiswa UPI Dalam Program PMT Berhasil Menciptakan Pudding Kacang Hijau Untuk Meningkatkan Asupan Gizi Balita di Kelurahan Babakan Ciparay

2 Januari 2025   08:58 Diperbarui: 1 Januari 2025   09:04 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto PMT Inovasi Produk Pudding Kacang Hijau

KKN TEMATIK UPI KELOMPOK 5 NEW ZERO STUNTING ,KELURAHAN BABAKAN CIPARAY,KOTA BANDUNG – Masalah stunting atau gangguan pertumbuhan akibat kekurangan gizi jangka panjang masih menjadi tantangan besar bagi pemerintah Kota Bandung, termasuk di Kelurahan Babakan Ciparay. Berdasarkan data yang dirilis oleh Dinas Kesehatan Kota Bandung, jumlah kasus stunting di Kota Bandung mengalami penurunan signifikan pada tahun 2024, namun angka prevalensinya masih menjadi perhatian serius, terutama di beberapa kelurahan dengan kondisi ekonomi yang lebih rendah.

          Kelurahan Babakan Ciparay, yang terletak di bagian selatan Kota Bandung, merupakan salah satu kelurahan yang menghadapi tantangan terbesar dalam hal stunting. Berdasarkan data yang diperoleh dari Puskesmas Babakan Ciparay, prevalensi stunting di wilayah ini tercatat mencapai 23,1% pada tahun 2024, lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata Kota Bandung. Faktor penyebab utama tingginya angka stunting di Babakan Ciparay meliputi keterbatasan akses terhadap gizi yang baik, pendidikan tentang pola makan sehat yang masih kurang, serta kesulitan ekonomi yang dialami oleh sebagian besar keluarga di kelurahan tersebut. Banyak orang tua yang belum sepenuhnya memahami pentingnya ASI eksklusif dan pemberian makanan pendamping ASI yang bergizi.

Dengan data yang kami dapatkan di Kelurahan Babakan Ciparay Kota Bandung sebanyak 98 balita yang mengalami stunting.Data merupakan hasil Bulan Penimbangan Balita (BPB) Bulan Agustus yang diambil tanggal 30 September 2024. Dan kami mulai bekerja sama dengan Dinkes setempat untuk membantu mengurangi tingkat stunting di Kelurahan Babakan Ciparay, Universitas Pendidikan Indonesia bekerja sama dengan pemerintah dari bulan September hingga Desember, seluruh mahasiswa UPI ditempatkan di daerah-daerah di Jawa Barat di mana tingkat stunting masih tinggi. Tujuannya adalah untuk mengurangi tingkat stunting dan memberikan edukasi kepada anak-anak dan ibu hamil.

Menurut World Health Organization (WHO), stunting adalah kondisi gangguan pertumbuhan dan perkembangan pada anak akibat kekurangan gizi kronis, infeksi berulang, dan stimulasi yang tidak memadai, terutama selama periode kritis 1.000 hari pertama kehidupan. Stunting ditandai dengan tinggi badan anak yang berada di bawah standar yang sesuai dengan usianya, berdasarkan standar pertumbuhan anak WHO. Kondisi ini tidak hanya memengaruhi pertumbuhan fisik, tetapi juga perkembangan kognitif dan kesehatan anak secara keseluruhan, sehingga dapat berdampak jangka panjang pada produktivitas dan kualitas hidup individu serta Masyarakat

Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) yang melaksanakan Program Pemberdayaan Masyarakat Berkelanjutan (P2MB) membuat inovasi baru untuk mencegah stunting dengan membuat puding kacang hijau pada 30 Oktober 2024. Mahasiswa ini berhasil membuat puding kacang hijau untuk anak-anak di Kelurahan Babakan Ciparay khususnya RW 06 dengan jumlah 30 balita,sebagai alternatif makanan sehat melalui program Pemberian Makanan Tambahan (PMT). Diharapkan pudding kacang hijau ini akan mendorong anak-anak untuk makan, terutama mereka yang tidak suka makanan bergizi. Untuk pertumbuhan dan perkembangan anak, kacang hijau  mengandung banyak zat besi dan protein. Anak-anak juga lebih suka makan puding karena rasanya yang manis dan lembut.

Foto PMT Inovasi Produk Pudding Kacang Hijau
Foto PMT Inovasi Produk Pudding Kacang Hijau

Program Pemberdaya Masyarakat Berkelanjutan (P2MB) adalah upaya untuk meningkatkan pemahaman masyarakat, terutama keluarga, tentang pentingnya pola asuh dan gizi yang baik untuk mencegah stunting. Informasi tentang nutrisi, kesehatan ibu dan anak, serta praktik sanitasi yang benar dapat disebarluaskan dengan sukses melalui budaya sosialisasi yang di berikan dan dijelaskan dengan terperinci betapa penting nya memahami tentang stunting dapat membantu meningkatkan kesadaran akan dampak stunting dan cara mencegahnya. Dengan cara ini, P2MB tidak hanya membangun generasi yang sadar akan bahaya nya stunting, tetapi juga membantu membangun keluarga yang lebih sehat dan membantu memerangi stunting.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun