Mohon tunggu...
Larasati Puspita Arum
Larasati Puspita Arum Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Muhamadiyahmalang

menyukai seni dan juga sastra

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Arus dan Air

9 November 2024   10:31 Diperbarui: 9 November 2024   10:42 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Arus mengalir tanpa lelah,  
Menembus waktu, melintasi jarak.
Di antara bebatuan yanh melintas,  
Membawa cerita yang tak berbekas.

Ia berbisik pada bebatuan,  
Memberikan bunyian yang membuat lelap ,  
Mengalun lembut, mengukir rindu,  
Dalam gemuruhnya yang membisu.

Tak peduli pada rintangan,  
Air terus mencari ,  
Seperti hati yang tak berhenti,  
Mencari makna dalam sunyi.

Di setiap riak dan gelombang,  
Ada pesan yang tersimpan dalam,  
Tentang hidup yang terus berjalan,  
Seperti arus air yang tak tertahan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun