RESUME AUDIT
Nama : Larasati Endah Sasanti
NIM : 2014017016
Akuntansi 3A1
CONSIDERING THE RISK OF FRAUD
Jenis-jenis Kecurangan
Dalam konteks audit atas laporan keuangan, kecurangan didefinisikan sebagai salah saji laporan keuangan yang disengaja. Dua kategori yang utama adalah:
- Pelaporan keuangan yang curang adalah salah saji atau pengabaian jumlah atau pengungkapan yang disengaja dengan maksud menipu para pemakai laporan itu. Meskipun kebanyakan kasus pelaporan keuangan yang curang melibatkan upaya melebihsajikan laba, entah dengan melebihsajikan aktiva dan laba atau dengan mengabaikan kewajiban dan beban, perusahaan juga sengaja merendahsajikan laba. Dalam perusahaan tertutup, hal ini mungkin dilakukan dalam upaya mengurangi pajak penghasilan. Perusahaan juga mungkin sengaja merendahsajikan laba ketika laba itu tinggi untuk membentuk cadangan laba atau “cookie jar reserve”, yang dapat digunakan untuk memperbesar laba dalam periode mendatang. Pengaturan laba (earnings management) menyangkut tindakan manajemen yang disengaja untuk memenuhi tujuan laba. Perataan laba (income smoothing) merupakan salah satu bentuk pengaturan laba dimana pendapatan dan beban ditukar-tukar di antara periode-periode untuk mengurangi fluktuasi laba. Salah satu teknik untuk meratakan laba adalah dengan mengurangi nilai persediaan dan aktiva lain perusahaan yang diperoleh pada saat akuisisi, yang menghasilkan laba yang lebih tinggi ketika aktiva tersebut nanti dijual.
- Penyalahgunaan aktiva adalah kecurangan yang melibatkan pencurian aktiva entitas. Pencurian aktiva perusahaan sering kali mengkhawatirkan manajemen, tanpa memerhatikan materialitas jumlah yang terkait, karena pencurian bernilai kecil menggunung seiring dengan berjalannya waktu. Istilah penyalahgunaan aktiva biasanya digunakan untuk mengacu pada pencurian yang melibatkan pegawai dan orang lain dalam organisasi.
Segitiga Kecurangan
- Insentif/Tekanan.
- kesempatan
- Sikap/Rasionalisasi.
Faktor Risiko untuk Pelaporan Keuangan yang Curang
- Insentif/Tekanan. Insentif yang umum bagi perusahaan untuk memanipulasi laporan keuangan adalah menurunnya prospek keuangan perusahaan. Sebagai contoh, penurunan laba mungkin mengancam kemampuan perusahaan untuk memperoleh dana pembiayaan.
- Meskipun laporan keuangan semua perusahaan mungkin saja menjadi sasaran manipulasi, risiko bagi perusahaan yang berkecipung dalam industri yang melibatkan pertimbangan dan estimasi yang signifikan jauh lebih besar. Perputaran personil akuntansi atau kelemahan lain dalam proses akuntansi dan informasi dapat menciptakan kesempatan terjadinya salah saji.
- Sikap/Rasionalisasi. Sikap manajemen puncak terhadap pelaporan keuangan merupakan faktor risiko yang sangat penting dalam menilai kemungkinan laporan keuangan yang curang. Karakter manajemen atau serangkaian nilai-nilai etis juga mungkin mempermudah analis merasionalisasi tindakan yang curang.
Faktor Risiko untuk Penyalahgunaan Aktiva
- Insentif/Tekanan. Takanan keuangan adalah dorongan atau insentif yang umum bagi pegawai yang menyalahgunakan aktiva.
- Kesempatan untuk mencuri aktiva jauh lebih besar di perusahaan yang memiliki kas yang bisa diakses, atau persediaan atau aktiva yang bernilai lainnya, terutama jika aktiva itu kecil atau mudah dibawa. Pengendalian internal yang lemah akan menciptakan kesempatan untuk mencuri. Kecurangan lebih umum terjadi dalam perusahaan kecil dan organisasi nirlaba karena lebih sulit bagi entitas tersebut untuk mempertahankan pemisahan tugas yang memadai.
- Sikap/Rasionalisasi. Sikap manajemen terhadap pengendalian dan perilaku etis dapat membuat pegawai serta manajer merasionalisasi pencurian aktiva.
Menilai Risiko Kecurangan
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!